MALANGTIMES - Upaya untuk mengejar target herd immunity 70 persen vaksinasi penduduk Kota Malang terus dioptimalkan. Bahkan, dalam waktu dekat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal segera melakukan vaksinasi Covid-19 dengan sistem door to door.
Sebelumnya, selain terus menggalakkan vaksinasi di setiap fasilitas kesehatan (Faskes) di Kota Malang, program Serbuan Vaksin dengan menggaet beberapa jajaran samping juga terus dijalankan untuk mempercepat vaksinasi.
Baca Juga : Tempat Isoter RSUD Srengat Diresmikan, TNI-Polri di Blitar Langsung Jemput Pasien Isoman
"Kita akan kuatkan, semua sudah siap. Nanti akan ada vaksinasi door to door, ada komunitas yang mengadakan. Teknisnya, insya allah besok saya temui," ujar Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (23/8/2021).
Dalam hal ini, ada kriteria khusus untuk vaksinasi door to door tersebut bisa dijalankan. Seperti, pemilahan usia yang sesuai ketentuan hingga masyarakat yang tidak memiliki kerawanan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
"Tentu orang-orang yang tidak rawan kena KIPI. Vaksinnya pakai sinovac, lalu usianya juga ditentukan," imbuhnya.
Sementara itu, capaian vaksinasi di Kota Malang sendiri, kata Sutiaji saat ini sudah berada di prosentase 58 persen. Namun jumlah ini baru pada dosis pertama, sedangkan untuk mencapai target 70 persen herd immunity pada bulan Septembee 2021 mendatang vaksinasi dosis kedua tengah berproses dituntaskan.
"Kita ini sudah clear 58 persen untuk dosis pertama. Sekarang kita ngebut dosis kedua," jelasnya.
Baca Juga : Tekan Kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar, Mak Rini Dorong TNI-Polri Masifkan 3T
Karena itu, untuk mengejar target, pihaknya juga telah meminta penambahan kuota vaksin Covid-19 untuk Kota Malang. Mengingat capaian saat ini, tak hanya vaksin yang sudah disuntikkan kepada seluruh warga Kota Malang saja, melainkan dari luar daerah.
"Jadi 43 persen itu dari luar Kota Malang. Berarti kalau asumsi 900 ribu, 70 persennya 600 sekian dosis, berarti harus ditambah kuota yang 40 an persen tadi," tandasnya.