MALANGTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal melakukan vaksinasi Moderna bagi masyarakat. Hal tersebut menyusul telah diterimanya vaksin jenis Moderna dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur. Vaksin moderna sendiri dinilai lebih manjur ketimbang vaksin Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan bahwa pekan depan, vaksinasi jenis Moderna mulai akan disuntikan.
Baca Juga : Isoter Sempat Tidak Jalan, Kapolres Malang: Dipecut Dulu Baru Jalan
Arbani menyebut, pemberian vaksin Moderna untuk masyarakat umum harus dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan di masing-masing daerah. Hal tersebut juga menindaklanjuti surat Kementerian Kesehatan perihal Alokasi Distribusi Vaksin COVID-19 Moderna - COVAX Facility M2 Agustus 2021.
"Ke depan kami mempunyai stok vaksin Moderna yang segera bisa dipakai untuk vaksinasi masyarakat," ujar Arbani, Sabtu (21/8/2021).
Arbani menjelaskan vaksin Moderna diberikan sebanyak 2 dosis. Dengan jarak penyuntikan keduanya 4 minggu setelah vaksin pertama diberikan. Sementara itu, Arbani menyebut bahwa tingkat efikasi atau tingkat kemanjurannya mencapai 89 hingga 90 persen.
"Efikasinya 89 sampai 90 persen, karena efikasi tinggi, setelah divaksin Moderna kami tetap siapkan obat-obatan pencegah terjadi efek lain," imbuhnya.
Meskipun begitu, Arbani tetap akan mengoptimalkan stok vaksin yang sudah ada, yakni vaksin Sinovac. Meskipun, stok vaksin Moderna saat ini sudah diterima oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Baca Juga : Dapat Jatah Vaksinasi, Organisasi Mahasiwa ini Justru memberikan Jatahnya pada Masyarakat
"Vaksin Moderna ini kita sudah ada, minggu ini kita selesaikan dosis kedua dulu dari 15 persen itu baru kita suntikkan vaksin Moderna untuk masyarakat," terang Arbani.
Ia menekankan meski vaksin yang diberikan memiliki kemanjuran yang lebih tinggi, protokol kesehatan (prokes) tetap harus dilaksanakan. Sebab, upaya pencegah Covid-19 tetap harus dilakukan.
"Meski sudah tervaksinasi 3M tetap diprioritaskan, karena dengan divaksinasi harapannya masyarakat kalaupun terpapar tidak sampai sakit parah, sehingga terhindar dari risiko kematian," pungkasnya.