BATUTIMES - Tidak diperbolehkannya isolasi mandiri merupakan salah satu kunci mengurangi penyebaran Covid-19 di Kota Batu. Meski demikian, pemindahan pasien positif Covid-19 isolasi mandiri ke isolasi terpusat tidak mudah untuk dilakukan.
Ya hingga saat ini ada beberapa faktor yang membuat Pemkot Batu belum bisa memindahkan semua pasien konfirm ke isolasi terpusat di Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Jalan Indragiri, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.
Baca Juga : Terus Ingatkan Muspika, Bupati Malang HM Sanusi Ingin Warga Isoman Pindah ke Isoter
“Ada beberapa kendala pemindahan pasien yang isolasi mandiri ke shelter. Ada beberapa faktor,” ungkap Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Sabtu (21/8/2021).
Ia menambahkan, hingga saat ini sudah 90 persen pasien konfirm positif yang melakukan isolasi di shelter. Sisanya lantaran ada pasien positif yang merawat lansia. Ada juga yang memiliki bayi.
“Ada yang merawat orang sepuh. Merawat yang suami stroke, ada spesifikasi-spesifikasi kita masih berfikir kalau dipindahkan gimana situasi kondisi,” tambahnya. Karena hal tersebut, masih menjadi pertimbangan untuk melakukan pemindahan di isoter.
Meski demikian, Dewanti cukup lega tren kasus pasien konfirmasi positif di Kota Batu trennya turun. Menurutnya dengan pasien konfirmasi positif tidak lagi isolasi mandiri di rumah menjadi kunci pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga : BMH Jatim Gerai Malang Beri Bantuan Paket Sembako Bagi Warga di Isoter Kecamatan Dau
“Alhamdulillah tren turun terus, kuncinya satu isoman itu yang di rumah tidak dibolehkan itu akan rentan menyebarkan ke sekelilingnya, bukan hanya keluarga,” ucap istri Eddy Rumpoko ini.
Sedang hingga saat ini dari 185 pasien aktif Covid-19 seluruhnya tersebar isolasi di tiga lokasi. Yakni 65 orang di rumah sakit. 69 orang di isolasi terpusat, dan 51 orang isolasi di rumah.