TULUNGAGUNGTIMES - Berada di luar Jawa untuk mencari nafkah keluarga dilakukan AS (47) dalam beberapa tahun belakang ini. Namun pengorbanannya menahan rindu berkumpul keluarga berbuah pahit. Dirinya mendapati kenyataan jika istri tercintanya berselingkuh.
Pria dua anak yang merupakan warga di salah satu desa di Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung itu pun menghubungi media ini untuk mencarikan seorang pengacara hukum untuk mengurus perceraian dengan istrinya.
Baca Juga : Sering Dikaitkan dengan Sosok Dajal, Orang Bermata 1 Ternyata Tak Pernah Bisa "Akrab" dengan Kehidupan
"Sebenarnya ingin saya urus sendiri, namun saya belum bisa pulang karena ada PPKM ini. Dengan menunjuk pengacara, saya ingin perceraian ini segera selesai," kata AS, melalui jaringan ponselnya, Rabu (18/08/2021).
Ia mengisahkan, lebih dari dua puluh tahun lamanya menjalin pernikahan dengan ST (37) yang merupakan tetangga desanya.
Sekitar tahun 2001, anak pertama dari hasil pernikahannya ini lahir dan dengan segala perjuangan AS dan ST membangun rumah tangganya.
"Baru sekitar tahun 2007, ada yang janggal pada istri saya," kata AS.
Kejanggalan yang dirasakan diantaranya gaya hidup sang istri mulai berubah dan pada tahun 2010 juga saat baru melahirkan anak kedua, barulah terungkap.
"Ternyata, istri saya menjalin hubungan dengan tetangga yang juga teman saya kerja," ujar pria yang awalnya menekuni usaha ikan hias itu.
Melihat dua anak yang masih butuh kasih sayang kedua orang tua, AS dengan berat hati memaafkan kelakuan istrinya yang ketahuan menjalin hubungan dengan tetangga itu.
"Terlihat baik-baik lagi, namun lima tahun kemudian atau tepatnya tahun 2012 terjadi lagi. Saat itu, tiba-tiba ada perempuan yang melabrak istri saya karena selingkuh dengan suaminya. Astaghfirullah, saya sangat malu karena semua bukti perselingkuhan itu sulit disangkal," ungkapnya.
Dengan hati hancur, AS mengundang keluarga lelaki yang telah menjalin hubungan dengan istrinya itu.
"Jika memang laki-laki itu memilih istri saya maka saya ikhlaskan dan saya serahkan sepenuhnya. Itu terjadi di depan istrinya dia dan istri saya. Tapi ternyata, lelaki itu memilih kembali ke keluarganya dan berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan istri saya," kenang AS.
Kejadian kedua kali membuat AS patah semangat bekerja, namun istrinya meminta agar ia merantau ke luar jawa ikut mertua atau ayah dari ST.
Baca Juga : Bercita-cita Jadi Guru, Wanita Cantik Asal Kediri Ini Malah Jadi Montir
"Akhirnya saya terpaksa merantau dengan hati yang hancur ini, saya bekerja atas kemauan istri," paparnya.
Rupanya dalam perantauan kali ini ia cukup berhasil, AS sering mengirimkan uang dari jerih payahnya itu ke istrinya.
Karena jarak yang jauh, AS menyerahkan pengawasan istrinya pada keluarga di rumah.
"Kali ini bukan selingkuh diam-diam, istri saya malah lari dari rumah bersama laki-laki lain yang juga sudah berkeluarga," terangnya.
Sama seperti dua lelaki yang telah mengganggu keluarganya, lelaki yang membawa istrinya kali ini juga merupakan teman yang ia kenal.
"Dua yang dahulu adalah teman saya, yang ketiga ini juga teman saya sendiri dan katanya memang ingin menikahi istri saya," imbuhnya.
Disebutkan AS, setelah meninggalkan rumah ST tidak lagi pulang dan memilih kembali pada orangtuanya.
"Daripada menggantung, lebih baik saya ceraikan saja. Anak-anak sekarang sudah remaja, bisa berpikir dan memilih harus hidup bersama siapa. Meskipun saya tahu anak kedua itu bukan anak saya tapi hasil perselingkuhan dengan orang lain," tutupnya.
