TULUNGAGUNGTIMES - Banyak kegiatan di tengah pandemi covid-19 untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia. Salah satunya terjadi di Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.
Kepala desa bersama dengan perangkat serta unsur perwakilan masyarakat dan pemuda menyambut HUT Ke-76 Republik Indonesia dengan acara sederhana namun memiliki makna yang mendalam. Yaitu lomba membersihkan balai desa.
Baca Juga : Unik Tempe "Unicorn" Warna-warni, Bisa Dimakan?
Kepala Desa Jarakan Suad Bagiyo mengatakan, usai menggelar penghormatan bendera dan menghentikan segala aktivitas pada pukul 10.17 WIB sesuai dengan arahan pemerintah, pihaknya memilih menggelar perlombaan yang unik: membersihkan balai desa.
"Mumpung ada anak anak ini. Kemudian muncul lomba dadakan. Ya itu tadi lomba mengumpulkan sampah dan membersihkan rumput liar di sekitar balai desa," ujar Suad.
Ia mengaku, ide penyelenggaraan lomba tersebut muncul tiba-tiba saat sejumlah bocah di sekitar balai desa belum kembali ke rumah usai penghormatan yang dilakukan pukul 10.17 WIB.
Suad menyebut, dari sekitar 10 bocah yang masih ada di balai desa, dirinya kemudian meminta perangkat desa menyediakan plastik dan memulai lomba membersihkan balai desa.
Bocah yang mendapatkan sampah dan rumput paling banyak di dalam plastiknya,menjadi pemenang dalam lomba ini. "Biasanya hadiahnya kan buku atau alat tulis, lha karena ini dadakan, ya hadiahnya uang tunai yang kebetulan ada di saku," ungkapnya.
Suad mengakui, tidak hanya sekadar bersenang senang. Namun lomba ini dilakukan untuk menggugah kepedulian generasi muda tentang kebersihan di lingkungannya sehingga sikap peduli sudah tertanam sejak kecil.
Baca Juga : Inspirasi Styling Blue and White Outfit ala Influencer, Simpel nan Kece Maksimal!
Tingginya antusiasme bocah-bocah tersebut tampak dari jumlah bocah peserta yang terus bertambah. Apalagi foto dan video lomba dadakan tersebut dibagikan melalui grup WhastApp warga Desa Jarakan.
"Harapannya, agar terbentuk jiwa peduli lingkungan dan jiwa memiliki sehingga tumbuh generasi yang saling peduli," ungkapnya.
Dari lomba itu, terlihat anak-anak riang gembira hingga masuk ke dalam air di rest area yang dibangun di selatan Kantor Desa Jarakan.
Rest area yang dinamai Mbale Seduh ini memang ideal untuk bermain anak sekaligus melepaskan penat bagi warga yang ingin menikmati suasana indah di pinggir persawahan yang membentang luas.
