TULUNGAGUNGTIMES - Masuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Larasati Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, salam enam besar lomba tingkat Jawa Timur mendapat apresiasi Pemkab Tulungagung.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, melalui Kabid Ketahanan Ekonomi dan Lingkungan, Wahyu Yuniarko mengungkapkan, sebelum masuk enam besar, BUMDesa Larasati telah diusulkan oleh pihaknya untuk didaftarkan dalam lomba tingkat Jawa Timur.
Baca Juga : Masuk PPKM Level 3, Bupati Salwa Perbolehkan Sekolah Gelar Tatap Muka
"Sebelumnya diawali pengusulan nama BUMDesa yang akan diikutkan dalam kegiatan lomba BUMDesa Tingkat Provinsi Jawa Timur," ucap Wahyu, Senin (16/08/2021).
Sebelum mengusulkan, menurut Wahyu pihaknya telah mengamati 6 aspek penilaian. Di antaranya Kelembagaan, Pengelolaan Usaha, Kinerja Keuangan, Dampak, Kemitraan, Pembinaan, Pengawasan dan Pertanggungjawaban.
"Kemudian Dinas PMD Kabupaten Tulungagung memutuskan untuk mengusulkan satu nama yaitu BUMDesa Larasati Desa Kendalbulur," ujarnya.
Lanjutnya, dari sisi kelembagaan BUMDesa Larasati diterangkan Wahyu sudah tertata struktur organisasi beserta dokumen kelembagaan nya, seperti Perdes, AD/ART, SK.
"Pengelolaan usaha terdapat 4 unit usaha bahkan dalam unit Wisata Desa terdapat 7 sub unit usaha Kinerja Keuangan, transparansi pengelolaan keuangan sudah memakai aplikasi namanya SIA BUMDES dari BPKP," ungkapnya.
Dampaknya, secara internal sudah memiliki pegawai sebanyak 43 orang dan eksternal melibatkan masyarakat sekitar dengan berjualan dan membuka area parkir di sekitar Nangkula Park.
Baca Juga : Dana BSU Mulai Cair, Ini Cara Mengetahui Informasi BSU Peserta BPJAMSOSTEK
"Selain itu dampak lainnya adalah telah memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Desa pada tahun 2020, yang diberikan lagi bagi masyarakat berupa program SADEWA (Santunan Desa untuk Warga)," paparnya.
Terkait Kemitraan, ia menjelaskan BUMDesa Larasati telah bekerjasama dengan perguruan tinggi lokal, perbankan, PT. Pos, BPJS Ketenagakerjaan, Klinik BUMDesa Jatim, Scale Up Bumdesa dan dengan masyarakat sekitar (wahana permainan dan sunmor).
"Untuk pembinaan, pengawasan dan pertanggungjawaban, secara rutin dilakukan oleh pemerintah Desa, utamanya support anggaran penyertaan modal serta pengawasan dan pertanggungjawaban 3 bulan sekali dilakukan oleh pengawas internal BUMDesa," imbuhnya.
Alhasil, Tulungagung melalui BUMDesa Larasati bisa lanjut ke tahap 6 besar. "Harapan kami dapat memperoleh peringkat dengan nomer terkecil dan nilai terbesar," pungkasnya.