free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Bukan Dipijat, Tindakan Operasi Jadi Penyembuhan Terbaik Radang Usus 

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Yunan Helmy

16 - Aug - 2021, 02:14

Placeholder
Spesialis bedah Siloam Hospitals Surabaya, dr. Alexander S Agung, Sp.B., FinaCS., FICS

SURABAYATIMES - Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks. Usus buntu merupakan organ berbentuk kantong kecil dan tipis, berukuran sepanjang 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar. 

Saat menderita radang usus buntu, penderita dapat merasa nyeri di perut kanan bagian bawah. Jika dibiarkan, infeksi dapat menjadi serius dan menyebabkan usus buntuh pecah, sehingga menimbukan keluhan rasa nyeri hebat bahkan hingga membahayakan nyawa penderitanya.

Baca Juga : Miris, Skill Calon Tenaga Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19 Terdampak Kebijakan Pemerintah

Spesialis bedah Siloam Hospitals Surabaya dr Alexander S Agung, Sp.B., FinaCS., FICS. mengatakan, peradangan pada Appendix Vermiformis (umbain cacing usus buntu) dan Mukosa Appendix yang meluas dapat menimbulkan gejala nyeri perut akut. Terutama pada kuadran kanan bawah yaitu radang usus buntu dan infeksi bakteri.

"Dengan penyumbatan atau obstruksi oleh jaringan limfoid, cacing, hyoerplasia merupakan penyebab dengan faktor pencetus radang usus buntu yang dapat dibagi menjadi radang akut dan radang kronis," tutur Alexander melalui webinar edukasi bertajuk:  "Usus Buntu, Apakah Perlu Dioperasi?.

Melengkapi paparannya, Alexander menjelaskan, gejala pada radang usus buntu akut diikuti rasa mual sampai muntah. Lalu panas tinggi di area perut. 

"Dan pada penderita radang kronis, seperti mirip sakit maag, nyeri perut kanan bawah. dapat dideteksi dengan timbul nyeri pada saat ditekan perut bawah sebelah kanan," ungkap Alexander yang kesehariannya bekerja di Siloam Hospital tersebut.

Cara terbaik mengatasi radang usus buntu akut dengan melakukan tindakan operasi medis. "Cara terbaik penyembuhan dengan operasi," ungkap Alexander.

Alexander menjabarkan penatalaksanaan operasi usus buntu meliputi:

- Opened Surgery (opened appendictomy)
Standard operasi, irisan terbuka, baru kemudian pengangkatan usus buntu.

- Laparoscopy Surgery, bedah minimal invasive dengan 2-4 sayatan ukuran sayatan 5-11 mm.

- SILS, Single Incision Laparoscopy Surgery.

Baca Juga : Dua Pelajar SMK di Gresik Diduga Hamili Tetangga Sendiri, Usia Kandungan Sudah Lima Bulan

"Dan di era teknologi modern saat ini, walaupun dengan tantangan terbesar ke pasien adalah biaya yang lebih besar karena penggunaan teknologi dan alat kesehatan. Minimal invasive surgery, laparoscopy banyak dilakukan karena memiliki  ‘ilai tambah’," lanjut Alexander.

Alexander menjelaskan eksplorasi lebih baik dengan persetujuan dokter terkait (dapat dilakukan bersamaan , seperti pengangkatan kista dan lain-lain.


- Sayatan kecil
- Tidak memotong otot
- Nyeri dirasakan sangat minim
- Penyembuhan lebih cepat dan
 bahkan bekas luka, dapat samar hilang.
- Lama tindakan operasi tergolong singkat (tergantung kasus) yang biasanya hanya 15- 45 menit.

Di akhir acara webinar tersebut, Alexander menekankan, keluhan radang usus buntu atau Appendictis sebaiknya segera diselesaikan dengan menjalani operasi pengangkatan usus buntu (Appendictomy). 

"Penyakit ini jika ditangani dengan obat, pijat atau pengobatan alternatif lain hanya akan menghilangkan rasa nyeri sesaat atau sekadar menunda. Waspadai  kondisi yang akan semakin memburuk," pungkas Alexander mengingatkan. 

Adapun tindakan medis seperti operasi, akan dijelaskan serinci mungkin oleh dokter kepada pasien sebelum diambil tindakan operasi medis.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Yunan Helmy