MALANGTIMES - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang tengah bersiap untuk melaksanakan vaksinasi siswa tingkat SD maupun SMP. Untuk saat ini, pelaksanaan vaksinasi pelajar masih menyasar siswa SMA dan SMK.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM menjelaskan, jika pelaksanaan vaksinasi tak menutup kemungkinan akan dilanjutkan pada tingkat SD dan SMP.
Baca Juga : Disdikbud Kota Malang Bagikan Kain Seragam Bagi Siswa Prasejahtera
Saat ini, Disdikbud Kota Malang sudah memiliki data yang sudah tersedia melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Berdasarkan data yang ada, jumlah siswa tingkat SMP berjumlah 21 ribu siswa. Sementara, siswa SD berjumlah sekitar 40 siswa.
"Karena vaksin yang diberikan harus kepada anak umur 12 tahun ke atas. Jadi, SD tidak bisa semua dapat karena belum memenuhi syarat batas minimal usia," ungkapnya
Untuk jumlah kuota dalam vaksinasi, saat ini masih menunggu informasi dari pusat. Pelaksanaan vaksinasi nantinya akan dilakukan di masing-masing sekolah untuk dan untuk tingkat SD masih dalam perancangan mekanismenya lantaran tak semua siswa berusia mencukupi untuk vaksin.
"Kalau SD kan tidak semua kelas 6 sudah berumur 12 tahun. Jadi kemungkinan pelaksanaannya per gugus, tapi ini masih kita godog lagi," paparnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika adanya vaksinasi pelajar, tak mengurangi jatah atau kuota vaksin dari Kota Malang. Sebab, vaksinasi tersebut adalah terpisah dari kuota Kota Malang. Vaksin ini berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Baca Juga : Dukung Program Pemerintah, UIN Malang 2 Hari Gelar Vaksin Massal
Pihaknya berharap, agar program vaksinasi pelajar segera terlaksana. Sebab, hal itu tentunya akan turut mendorong segera terlaksananya pembelajaran tatap muka. Namun meskipun begitu, apakah usai vaksinasi bisa segera dilakukan pembelajaran tatap muka, semua masih menunggu keputusan pusat.
"Ya itu, kembali lagi ke pusat keputusannya," pungkasnya.