MADIUNTIMES - Untuk melestarikan Budaya Jawa yang biasanya dilaksanakan di bulan Suro, Wali Kota Madiun Maidi melakukan Kirab Pusaka. Ada 3 tombak pusaka milik leluhur Pemerintah Kota Madiun yang dibawa mengelilingi Kota Madiun pada malam Rabu (11/8/2021). Yaitu Tombak Sidem Kayon, Gunungan, dan Tombak Jangkung Mangkurepmas.
Rombongan yang membawa 4 pusaka berangkat dari Jalan Merpati kemudian dilanjutkan ke-jalan Mayjend Sungkono-Ahmad Yani-Pahlawan-Yosudarso-Basuki Rahmat-S Parman-Thamrin-MT Haryono-Salak-Asahan-Kemiri-Kenari-Panglima Sudirman-dr Sutomo-Jawa-Pahlawan dan terakhir Rumah Dinas Wali Kota Madiun. "Kita tidak melibatkan banyak orang (saat Kirab Pusaka-red) hanya 8 orang dari Cagar Budaya Taman," ungkap Maidi
Baca Juga : Inspirasi Outfit buat Ngedate Bareng Pacar, dari Busana Elegan hingga Casual
Menurut Orang nomor satu di Kota Madiun tersebut, selain untuk melestarikan budaya Jawa salah satu tujuan Kirab Pusaka yang dilakukan Pemerintah Kota Madiun itu untuk meningkatkan imun tubuh Masyarakat. "Dengan adanya seperti ini (Kirap Pusaka) ya keinginan budaya-budaya yang mengikuti ini kita ikuti plong sudah. Plong itukan kita marem, seneng la nek seneng imune naik," jelas Maidi
Kirab Pusoko yang dipilih pada malam Kamis Kliwon menurut H Darmo S.pd selaku sesepuh Kota Madiun yang iku dalam rombongan Kirab tersebut menjelaskan, Kirap Pusoko Aji tujuannya agar Wali Kota Madiun bisa melaksanakan kan Hasto Broto. "Agar beliau Bapak selaku Pimpinan Daerah bisa melaksanakan Hasto Broto," tuturnya.
Menurut H Darmo, Hasto Broto merupakan 8 unsur yang menggambarkan sifat yang baik "Hasto Broto itu terdiri dari ini Srengenge (Matahari), Rembulan, Lintang, Angin, Bantolo (Tanah), Segoro (Laut), Geni (Api), Banyu(Air)," jelasnya.
Baca Juga : 6 Rekomendasi Smartphone Harga Rp 2 Jutaan
"Kalau Pimpinan Daerah bisa melaksanakan Hasto Broto secara utuh Masyarakatnya bisa Adem, Ayem dan Tentrem," tutupnya.