JATIMTIMES - Jasad PS (25), ditemukan menggantung pada pohon di hutan Dusun/Desa Jatiduwur, Kesamben, Jombang. Pria asal Kecamatan Tembelang ini diduga depresi karena putus cinta hingga nekat gantung diri.
Kepala Dusun Jatiduwur Mu'adi mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan warga setempat saat mencari talas di hutan Dusun Jatiduwur pada Minggu (13/07/2025). Namun, penemuan jasad tersebut baru dilaporkan perangkat desa pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Juga : Graha Bangunan Blitar Hadirkan Diskon Sanitary DEKKSON hingga 47 Persen: Solusi Cerdas Renovasi Rumah
Perangkat desa bersama warga dan polisi langsung mendatangi lokasi. Benar saja, korban ditemukan dalam kondisi tubuh tergantung di pohon dengan tali yang masih terikat di leher.
"Kondisinya sudah membusuk memang, mungkin sudah lama tidak diketahui, karena lokasinya juga jauh dari perkampungan, sekitar 500 meter di dalam tegalan," terangnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (14/07/2025).
Mu'adi mengatakan, ditemukan selembar foto dan nomor telepon dalam tas ransel korban di TKP. Rupanya, nomor telpon itu milik kakek korban. Ia pun langsung menghubungi nomor tersebut.
Tidak berselang lama kakek korban datang ke lokasi. Ia memastikan mayat tersebut adalah PS, cucunya yang hilang sejak sebulan lalu. Diduga, korban tewas gantung diri karena depresi usai putus cinta.
"Kalau cerita kakeknya memang habis putus cinta sama pacarnya, setelah itu hilang," kata Mu'adi.
Kapolsek Kesamben Iptu Niswan memastikan korban adalah PS, warga Kecamatan Tembelang setelah pihak Inafis Polres Jombang memeriksa foto yang ditemukan warga. Jasad korban saat ini telah dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang untuk diautopsi.
Baca Juga : Gelar Operasi Patuh Semeru 2025, Ini 8 Pelanggaran Target Operasi Polres Jember
"Kalau penyebabnya (kematian korban, red) belum tahu, karena proses awal yang kita tangani penemuan mayat gantung diri. Sekarang masih proses dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.
Menurut keterangan keluarga korban, lanjut Niswan, PS meninggalkan rumah sejak Selasa (17/06/2025). Setelah itu korban tidak kembali lagi. Terkait rumor korban bunuh diri akibat depresi karena putus cinta, Niswan belum bisa memastikan.
"Kalau itu hanya cerita. Cerita kakeknya ya seperti itu (bunuh diri karena putus cinta, red), tapi kita masih melakukan pendalaman," pungkasnya.(*)