Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Dinilai Tak Transparan, Kades Alang-Alang: Mending Diboikot Saja Pendamping PKH

Penulis : Imam Faikli - Editor : Pipit Anggraeni

09 - Aug - 2021, 17:51

Placeholder
Fahrur Rozi, Kades Alang-Alang, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan (Foto: Dok. Pribadi) 

BANGKALANTIMES - Kepala Desa (Kades) Alang-Alang, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, Fahrur Rozi, soroti kinerja Program Keluarga Harapan (PKH) kabupaten. 

Hal itu menyusul, setelah adanya teguran dari pendamping PKH tingkat kabupaten terhadap pendamping PKH Desa Alang-Alang yang telah mempublikasikan kegiatan penerima bansos beras 10 Kilogram yang merupakan penerima BST dan PKH. 

Baca Juga : Pemeriksaan Video Viral Pesta Dangdutan Anak Kades Naik Jadi Penyidikan

Selain itu, setelah dilakukan klarifikasi, Kades Alang-Alang yang akrab disapa Rosi itu membenarkan, bahwa pendamping PKH di desanya itu sempat ditegur oleh pendamping PKH kabupaten lantaran mengunggah atau mempublikasikan kegiatan bansos ke media sosial. 

"Katanya sih, sudah kesepakatan internal, sehingga pendamping PKH desa Alang-Alang mendapatkan teguran," ujar Kades Rozi, melalui keterangan tertulisnya, Senin (9/8/2021). 

Setelah itu, Rozi menegaskan, agar pendamping PKH tidak udah terusik dengan persoalan tersebut. Sebab, bantuan itu memang sudah sepenuhnya menjadi hak masyarakat.

"Pendamping tidak usah terusik, karena bantuan itu hak masyarakat," tegas dia. 

Akibat teguran itu, Rozi meminta agar pendamping PKH kabupaten bisa memberikan klarifikasi terkait adanya kesepakatan yang sifatnya tertutup dan terkesan ditutup-nutupi itu.

Bahkan dia juga menegaskan, agar Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan harus ikut andil dalam persoalan ini. "Dinsos harus melakukan pembinaan kepada Pendamping PKH, agar lebih humanis dan dekat dengan masyarakat sebagai contoh fungsi pendampingan," tuturnya. 

Baca Juga : 295 KPM Jatim Puspa di Bondowoso Terima Bantuan Alat Usaha

Tidak hanya itu, dia juga menuturkan, Pendamping PKH sebagai abdi masyarakat, seharusnya menjadi orang terdepan dalam memberikan informasi, transparansi dan edukasi terkait program keluarga harapan (PKH). 

"Untuk itu, kalau pendamping tidak mau berbenah, mending di boikot saja pendamping PKH ini," kata dia menegaskan. 

Menanggapi hal itu, Kooordinator PKH Kabupaten Bangkalan, Heru Wahjudi mengatakan, persoalan yang terjadi antara pendamping PKH dengan Kades Alang-alang sebenarnya hanya Miss Komunikasi. Sebab, pendamping PKH, kata dia hanya memastikan KPM PKH telah menerima. Sementara urusan pendistribusian beras bansos, dikembalikan terhadap desa.

Selain itu, terkait adanya kesepakatan internal pendamping soal tidak bolehnya publikasi, pihaknya menyangkal, bahwa hal itu tidak benar adanya. "Tidak ada yang harus ditutupi, sekali lagi ini hanya miss komunikasi, saja," singkat dia membantah.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Faikli

Editor

Pipit Anggraeni