TUBANTIMES - Setelah merampungkan vaksinasi tahap pertama di tanggal 3 Juli 2021 lalu, Kodim 0811 Tuban kembali menggelar vaksinasi tahap kedua bagi masyarakat umum di Kabupaten Tuban, Senin (09/08/2021).
Antusiasme masyarakat Tuban pada vaksinasi tahap 2 nampak sudah terlihat pada pagi hari. Mereka mengantre untuk disuntik vaksin dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Pada vaksinasi kedua ini, ada sebanyak 2.300 vial dosis disiapkan.
Baca Juga : Luhut: Kalau ke Restoran dan Belanja Nggak Pakai Kartu Vaksin, Tolak
Komandan Kodim (Dandim) 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon mengatakan bahwa, 2.300 dosis disediakan untuk masyarakat guna menerima Vaksin Covid-19 tahap kedua, meski beberapa dari warga harus kembali setelah hasil screning Tim Medis tidak memenuhi syarat untuk suntik vaksin.
“Vaksinasi ini merupakan program lanjutan di wilayah teritorial Kodim 0811 Tuban dengan serbuan Vaksinasi Covid-19 tahap pertama bulan lalu, dan vaksinasi wujud komitmen Kodim 0811 Tuban dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19,” ujar Viliala Romadhon.
Viliala menambahkan vaksinasi massal serta antusiasme warga diharapkan dapat lebih menguatkan imun tubuh. "Harapannya usai Vaksinasi ini warga akan lebih kuat lagi imun tubuhnya. Dengan begitu resiko mengurangi penularan Virus Covid-19 dan juga kesehatan bisa terjaga dengan baik,” imbuh Dandim.
Di tempat sama, Bati Poliklinik Poskes 05.10.07 Tuban selaku petugas kesehatan mengaku merasa senang, melihat tertibnya warga saat mengantre dengan tetap sadar berdisiplin Protokol Kesehatan (Prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan di air mengalir menggunakan sabun serta menjaga jarak.
“Semoga usai pelaksanaan Vaksin tahap kedua ini tidak terjadi kasus baru penyebaran Virus Covid-19 dan warga Tuban menjadi lebih sehat,” ucap Pelda Gaguk Iswanto.
Baca Juga : Hasil Survei New Indonesia: AHY Unggul Jauh dari Airlangga dan Puan
Garuk menambahkan dalam pelaksanaan vaksinasi terdapat beberapa warga yang tidak bisa di suntik vaksin. Pasalnya, terkendala penyakit komorbid atau penyakit penyerta dan tekanan darah tinggi.
“Memang beberapa dari warga tidak dapat vaksinasi, karena tidak memenuhi syarat. Sebab itu, harus menunggu kesehatannya stabil,” pungkasnya.