TRENGGALEKTIMES - Kasus meninggal akibat Covid-19 terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pasien yang terkonfirmasi positif. Di Trenggalek saja, dari awal masuknya virus hingga (6/8/2021) sudah ada 749 orang meninggal akibat Covid-19.
Pemerintah Daerah tentu tidak tinggal diam dalam hal ini, serangkaian upaya baik menyesuaikan instruksi pusat maupun inovasi sudah dilakukan. Berbagai upaya pencegahan dari tingkat Kabupaten hingga Desa juga sudah dilakukan.
Baca Juga : Update Terkini Kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban, 332 Suspek Dirawat dan Terpantau
Sementara sebagai salah satu tindak lanjut, Pemerintah Daerah melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) Kabupaten Trenggalek mengadakan kegiatan Layanan Dukungan Psikososial.
Menurut Eni Widayatno Kasubag TU UPT PPSAA menjelaskan bahwa kegiatan tersebut difokuskan bagi anak-anak di Kabupaten Trenggalek yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Pihaknya juga menyebutkan terdapat total 25 anak yang terlibat dalam kegiatan ini.
"Kegiatan ini merupakan tugas dari Dinas Sosial provinsi Jawa Timur. Tujuannya memberikan perlindungan dan bantuan sosial kepada anak yang terdampak Covid-19," ujarnya saat usai dampingi kegiatan di depan kantor UPT PPSAA Kabupaten Trenggalek, Sabtu, (7/8/2021).
Eni juga menjelaskan bahwa LDP kali ini dibagi dalam dua sesi, yakni trauma healing dan assessment. Menurut Eni, Assessment tersebut untuk mengetahui sejauh mana dampak yang diakibatkan meninggalnya orang tua terhadap anak-anaknya.
"Kita lakukan assessment psikologi dan data kebutuhan yang diperlukan anak-anak untuk sekiranya bisa dilakukan langkah-langkah yang terukur untuk membantu anak-anak tersebut melalui sistem yang tersedia di UPT milik Dinas Sosial provinsi Jawa Timur," jelasnya.
LDP kali ini juga juga melibatkan beberapa pilar sosial, antara lain Tagana, Sakti Peksos, Konselor Puspaga, Kasi Anak dan Lansia Bidang Rehabilitas sosial, dan Kasi perlindungan Dinsos P3A Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga : Putus Penyebaran Covid-19, Jajaran Polsek Aktif Pendampingan Proses 3T
"Dengan adanya pelopor seperti ini, kami harap kedepannya bermunculan program-program sejenis sehingga lebih banyak anak yang dijangkau," harap pria yang menjabat sebagai Kasubag TU UPT PPSAA ini.
Koordinator Tagana Trenggalek, Minggar Jamadinata juga mengapresiasi baik kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini bisa meningkatkan psikologi anak-anak yang orangtuanya terdampak pandemi Covid-19.
"Kami bersyukur bisa berkontribusi langsung dalam kegiatan ini. Diharapkan dengan adanya data yang berhasil terjaring kali ini, bisa membantu anak anak yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19," pungkas salah satu relawan sosial Tagana ini.