Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Tekno

Pendiri Akui Wikipedia Kini Sudah Tak Bisa Dipercaya Lagi, Ini Alasannya

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

05 - Aug - 2021, 10:22

Placeholder
Wikipedia (Foto: Business Insider México)

INDONESIATIMES - Salah satu pendiri Wikipedia Larry Sanger belum lama ini membagikan pernyataan yang cukup mengejutkan tentang produk ensiklopedia multi-bahasa terbuka ciptaannya sendiri. Menurutnya, Wikipedia saat ini sudah tidak bisa dipercaya lagi. 

Melansir melalui Futurism, hal itu disampaikan Sanger dalam wawancara dengan Lockdown TV Wikipedia dan menyebut situsnya tak dapat diandalkan sebagai sumber kebenaran yang diandalkan. Namun, Sanger tetap mempertahankan visi asli dari Wikipedia sebagai proyek 'sumber terbuka'.

Baca Juga : Kota Kediri Peringkat 1 Tracing Tertinggi Se-Jatim, Mas Abu Terus Genjot Tracing dan Testing

"Bisakah kamu mempercayainya untuk selalu memberimu kebenaran? Yah, itu tergantung pada apa yang Anda pikirkan tentang kebenarannya," kata Sanger. 

Pada kesempatan itu pula, Sanger memberi contoh melalui kritik pada halaman Wikipedia tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

"Artikel Biden, jika Anda melihatnya, menurut Partai Republik jelas tidak netral. Jadi, jika Anda ingin memiliki informasi dari sudut pandang Partai Republik tentang Biden, Anda tidak akan mendapatkannya dari artikel tersebut," ungkapnya. 

Menurut Sanger, setidaknya harus ada 1 paragraf yang didedikasikan untuk skandal Biden di Ukraina dari pemilihan Presiden 2020. Hal itu dikatakan bisa menjadi penyeimbang informasi mengenai Biden yang merupakan politikus Demokrat tersebut. 

Bahkan, Wikipedia menurut Sanger, kini sudah menjadi semacam situs propaganda. Untuk isu-isu politik Amerika, Wikipedia sampai memblokir pandangan konservatif dan lebih berhaluan kiri.

"Anda tidak bisa mengutip Fox News untuk isu sosial politik, pasti di-banned. Kalau tidak ada di media mainstream kiri-tengah, maka tidak akan ada di Wikipedia," kata Sanger.

Ia juga mengungkapkan perusahaan PR membantu klien mereka untuk mengedit konten di Wikipedia. Selain kasus Joe Biden ada pula soal opini versi pemerintah soal Dr Anthony Fauci. 

Pendapat dari para pemenang Nobel atau para doktor bisa tidak dimasukkan dalam Wikipedia.

Baca Juga : Weverse, Platform Populer Fans Kpop, Blackpink hingga BTS Juga Pakai lo

"Bukan cuma tidak disambut di Wikipedia, mereka juga disensor di YouTube dan kadang Facebook dan Twitter karena narasi mereka berlawanan," keluhnya.

Sebelumnya, Wikipedia sempat heboh dengan artikel tentang Partai Komunis Indonesia (PKI). Tagar #boikotwikipedia sempat muncul dan menjadi trending Twitter usai kejadian tersebut. Pada situs Wikipedia, jejak sejarah PKI diketahui mengalami perubahan. Kala itu, disebutkan bahwa PKI sebagai korban. 

Singkat cerita, mantan Presiden Suharto dinilai sebagai otak dari pembantaian di Indonesia pada tahun 1965-1966. Diketahui, kegaduhan di Wikipedia memang sering terjadi. 

Belum lama juga, Sunda Empire yang menawarkan tatanan dunia baru diduga telah merubah informasi terkait Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO).

Wikipedia bahasa Indonesia juga menyatakan telah menangani kasus perubahan informasi tersebut.  Kegaduhan lain di Wikipedia yakni terkait dengan profil Idham Azis sebagai Wakil Kepala Polri. Namun hanya berselang jam, laman itu kembali berubah menampilkan Idham Azis merupakan Kapolda Metro Jaya. Selain di Indonesia, informasi yang disajikan di dalam Wikipedia juga pernah membuat heboh masyarakat Turki. 

Wikipedia dikabarkan telah memuat tuduhan soal Turki mendukung kelompok teroris tertentu. Terkait hal itu, pemerintahan Recep Tayyip Erdogan langsung mengambil tindakan tegas dengan memblokir Wikipedia. Kendati demikian, Mahkamah Konstitusi Turki menyatakan tindakan itu telah melanggar kebebasan berekspresi.


Topik

Tekno



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana