MADIUNTIMES- Kabupaten Madiun Kembali mengirimkan 2 putra dan putri terbaiknya untuk menjadi Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) ke Provinsi Jawa Timur. Pengiriman putra dan putri terbaik itu untuk mengisi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 yang akan jatuh pada Senin (17/8/2021) mendatang.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun mengirimkan 3 pasang calon Paskibraka yang dikirimkan ke-Jawa Timur untuk mengikuti seleksi. Dari 3 pasang calon Paskibraka yang dikirim Disparpora Madiun 1 pasang lulus untuk mengikuti Paskibraka pada 17 Agustus tahun ini.
Baca Juga : 102 Mahasiswa FKIK UIN Malang Yudisium, 6 Lulusan Terbaik dari Prodi Pendidikan Dokter dan Farmasi
Setelah terpilih menjadi calon Paskibraka ditingkat Jatim, pasangan Paskibraka yang mewakili Madiun tersebut akan berangkat ke-Jawa Timur Pada Minggu (6/8/2021) sampai Senin (17/8/2021) mendatang untuk mengikuti rangkaian kegiatan Paskibraka ditingkat Provinsi.
Kepala Disparpora Madiun, Anang Sulistiono saat ditemui di depan kantornya, Selasa (3/8/2021) menjelaskan, pada perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun ini, Kabupaten Madiun kembali mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk ikut mengibarkan Bendera Pusaka di Provinsi Jawa Timur.
"Peserta yang terpilih mewakili Madiun untuk menjadi Paskibraka yaitu Hatta Joang Kusuma dari Sekolah Menengah Atas (SMAN) 2 Mejayan sedangkan pasangannya Arimbi Mahdalena Putri Wijaya dari SMA 1 Geger," tutur Anang panggilan akrab Kepala Disparpora tersebut.
Menurut Anang, untuk bisa menjadi Paskibraka mewakili di Jawa Timur, sebelumnya anak-anak mengikuti pelatihan dan bimbingan oleh anggota TNI dan Polri. "Sebelum kita kirim 3 pasang untuk diseleksi di Propinsi yang sudah mendapat bimbingan dari Anggota TNI dan Polri. Alhamdulillah 1 pasang lulus tim seleksi Jatim," tambahnya.
Baca Juga : Pelaksanaan PPKM Level 4 Kota Malang Disorot Pemerintah Pusat
Anang juga menjelaskan, pada tahun sebelumnya putra Madiun pernah lulus Paskibraka tingkat Nasional karena kendala usia akhirnya tidak jadi ikut ke Jakarta. "Sebenernya kemarin itu juga untuk level Nasional masuk tapi, karena waktu bulan Agustus sudah masuk kelas 3, disitu kalah usianya," tutupnya