MALANGTIMES - Sebanyak 102 Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menjalani yudisium dan pengucapan janji dokter muda secara daring menggunakan aplikasi zoom dan streaming YouTube, Selasa (3/8/2021).
Sebanyak 102 Mahasiswa FKIK UIN Maliki Malang tersebut terdiri dari 36 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter dan 66 Mahasiswa dari Program Studi Farmasi.
Baca Juga : Kolaborasi Mahasiswa Mipa UB Ciptakan Material Penyimpanan Energi Berskala Tinggi Dari Sampah Plastik
Dalam proses yudisium dan pengucapan janji dokter muda tersebut juga dihadiri beberapa pejabat kampus. Yakni Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin MA, Dekan FKIK UIN Maliki Malang Dr dr Yuyun Yuniewati PW MKes SpRad(K) dan segenap jajaran civitas akademika FKIK UIN Malang.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr HM Zainuddin menyampaikan rasa syukur atas proses yudisium dan pengucapan janji dokter muda kepada 102 Mahasiswa FKIK UIN Maliki Malang.
"Alhamdulillah pada hari ini putra-putri bapak/ibu telah selesai sebagai calon-calon dokter dan calon apoteker," ucapnya.
Zainuddin juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan dari Program Studi Pendidikan Dokter dan Program Studi Farmasi. "Semoga ilmu yang kalian dapat selama ini mendapatkan ridha dari Allah Subhanahuwata'ala, bermanfaat bagi diri sendiri dan semuanya," tuturnya.
Lebih lanjut, dari 102 Mahasiswa FKIK UIN Maliki Malang yang menjalani yudisium dan pengucapan janji dokter muda, terdapat masing-masing tiga orang dari setiap program studi yang merupakan wisudawan terbaik.
Dari Program Studi Pendidikan Dokter yakni yang pertama Syanindita Puspa Wardhani dengan IPK 3,87, kemudian yang kedua Alya Labibah dengan IPK 3,84 dan yang ketiga Nur Iedha Tertiana dengan IPK 3,83.
Baca Juga : Rokok Polos Masih Mendominasi, KPPBC Malang Musnahkan Ribuan Barang Ilegal
Sementara itu, untuk Program Studi Farmasi yakni yang pertama Nadhifatun Nahdhia dengan IPK 3,79, kemudian yang kedua Eka Laeli Agustin dengan IPK 3,79 dan yang ketiga Nanda Garintralia dengan IPK 3,72.
"Kami berharap kalian semua bisa meneruskan hingga jenjang lebih lanjut, sebagai dokter spesialis dan apoteker. Tetap semangat dan terus belajar dan belajar tanpa ada berhenti," ujarnya kepada seluruh wisudawan yang mengikuti yudisium secara daring maupun luring.
Guru Besar Bidang Sosilogi Agama di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua mahasiswa. Karena sudah bersedia menguliahkan anak-anaknya di UIN Maliki Malang.
"Insya Allah manfaat baik untuk diri mereka sendiri maupun masyarakat. Karena kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim ini memiliki dua bekal yaitu selain sesuai dengan kompetensinya adalah kepribadian dan moralitas atau keteguhan islam," pungkasnya.