BATUTIMES - Dinas Kesehatan Kota Batu memperkirakan kekebalan kelompok atau herd immunity di Kota Batu bakal tercapai pada tahun 2022 mendatang. Sebab hingga saat ini warga Kota Batu yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 sudah 24,01 persen.
Dari jumlah 24,01 persen atau 39.596 orang yang tervaksin pada tahap pertama. Sedangkan pada dosis ke dua mencapai 9,96 persen atau 16.428 orang yang melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga : Donasi Akidi Tio Rp 2 Triliun Sempat Diragukan, Dahlan Iskan Ungkap Tempat Penyimpanan Uang Sang Dermawan
Sedangkan untuk mencapai kekebalan kelompok harus tervaksin 70 persen atau sekitar 170 ribu warga di Kota Batu. Sementara Pemkot Batu telah menerima kurang lebih 61.140 dosis vaksin Covid-19, yang sudah digunakan untuk 56.024 warga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika Trisulandari mengatakan, untuk membentuk kekebalan kelompok bergantung pada distribusi vaksin yang diberikan kepada Pemkota Batu. Jika dilakukan dengan lancar, tentu target itu mudah untuk mencapai target.
“Untuk saat ini belum lagi menerima lagi tambahan vaksinasi di Kota Batu,” ucapnya.
Data terakhir, Pemkot Batu sudah menerima tambahan 250 dosis namun dialokasikan untuk dosis pertama.
Sementara itu, untuk mewujudkan kekebalan kelompok harus dibarengi dengan kebutuhan vaksinasi untuk mencapai target. Jika distribusi dari pemerintah pusat lancar, tentu akan cepat mencapai target tersebut.
Melihat saat ini antusiasme warga yang ingin mendapatkan vaksinasi di Kota Batu cukup tinggi. Sehingga Kartika pun meminta kepada warga untuk bersabar bagi warga yang ingin vaksin.
Baca Juga : Evaluasi Jelang Berakhirnya PPKM Level 4, Pelanggaran Prokes Ketua PCNU Jadi Sorotan Menteri
Sedang hingga saat ini vaksinasi terbanyak dari kategori pelayanan publik. Rinciannya, pada dosis pertama sebanyak 26.108 atau 289,96 persen dari target 9.007 orang. Kemudian pada dosis dua mencapai 10.400 orang atau 115,47 persen.
Kemudian capaian tertinggi pada tenaga medis dari jumlah sasaran 1.662 orang. Rinciannya pada dosis pertama 2.079 orang atau 125,03 persen. Pada dosis ke dua mencapai 1.962 orang atau 118,05 persen.
Selanjutnya pada masyarakat umum jumlah sasaran 115.484 orang. Pada dosis pertama sejumlah 5.065 orang atau 4,39 persen. Yang ke dua sebanyak 2.170 orang atau 2,02 persen.
Sementara pada lansia dari jumlah target 14.443 orang, pada dosis pertama baru 4.707 orang atau 32,59 persen. Dosis yang ke dua 3.521 orang atau 24,28 persen.
