free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kecewa Sikap Bupati Banyuwangi, Mahasiswa Ancam Turun Jalan

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Yunan Helmy

31 - Jul - 2021, 03:36

Placeholder
Rifqi Nuril Huda, Koordinator Aliansi Mahasiswa Banyuwangi, bersama puluhan mahasiswa di Kantor Pemkab Banyuwangi. (Istimewa)

BANYUWANGITIMES - Kecewa terhadap sikap Bupati Ipuk Fiestiandani yang enggan menemui dalam audiensi publik ke Kantor Pemkab Banyuwangi pada Kamis, 29/07/202, Aliansi Mahasiswa Banyuwangi mengancam akan turun ke jalan untuk melakukan gerakan aksi yang lebih besar.

Menurut Rifqi Nuril Huda, koordinator Aliansi Mahasiswa Banyuwangi, kehadiran mereka dalam  audiensi atas dasar konfirmasi dari Pemkab Banyuwangi terhadap  surat permohonan audiensi oleh mahasiswa kepada Pemkab Banyuwangi.

Baca Juga : Perkuat Tracing Covid-19, Polresta Banyuwangi Bentuk Tim Tracer

“Informasi dari pihak pemkab pada 13.30 WIB kami diterima di lounge Pemkab Banyuwangi. Tiba-tiba sekda ada acara dan kami diminta menunggu tanpa kepastian sampai sekitar pukul 16.00 WIB,” ucap mahasiswa yang akrab disapa Kiki tersebut melalui WhatsApp (WA) Jumat (30/07/2021).

Menurut dia, gerakan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi ini diinisiasi kembali karena belum terjelaskannya polemik mengenai tapal batas kawah Ijen antara Banyuwangi dan Bondowoso.

Informasi yang diterima, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang pada kesempatan kali ini akan diwakili oleh sekda  bersedia memenuhi permohonan audiensi publik dari Aliansi Mahasiswa Banyuwangi terkait permasalahan polemik tapal batas Ijen.

“Undangan tertuliskan pada pukul 13.00 WIB, namun dikonfirmasi secara mendadak bahwasannya pihak Sekretaris Daerah Banyuwangi meminta untuk diundur hingga pukul 13.30 karena sedang melakukan rapat satgas covid-19 serta anggaran bersama  dewan di gedung DPRD Banyuwangi,”imbuhnya.

Namun, sejak pukul 13.30 WIB Aliansi Mahasiswa Banyuwangi menunggu di kantor Pemkab Banyuwangi.  Hingga pukul 16.01 WIB, sekda tidak kunjung datang dan memberikan kejelasan bisa atau tidaknya menemui Aliansi Mahasiswa Banyuwangi.

Baca Juga : Skenario Terburuk Lonjakan Covid-19 di Kota Blitar, Rumah Isolasi Bakal Disulap Bak Tempat Liburan

Hingga pada hari itu juga, Aliansi Mahasiswa Banyuwangi menyatakan sikap di hadapan wartawan terkait beberapa tuntutan kepada bupati Banyuwangi untuk menyelesaikan polemik tapal batas kawah Ijen.

Adapun tuntutan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi yang pertama adalah mendesak bupati Banyuwangi untuk melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat Banyuwangi. ‘Menuntut Bupati Banyuwangi untuk memberikan jaminan bahwa 1/3 bagian dari Kawah Ijen akan tetap menjadi milik Kabupaten Banyuwangi,” ucap Kiki.

Apabila tidak ada respons yang positif dari bupati Banyuwangi, Aliansi Mahasiswa Banyuwangi sepakat akan melakukan "segel" Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi karena dinilai tidak bisa menjalankan pola komunikasi baik dengan masyarakat, khususnya mahasiswa.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Yunan Helmy