MALANGTIMES - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang bersama Dema Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia menginisiasi Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional.
Hal itu dibenarkan Ketua DEMA UIN Maliki Malang, Farchan Adib Rosadi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu, (24/7/2021). "Vaksinasi Mahasiswa Nasional ini juga program turunan dari pusat, kita kolaborasi dengan DEMA PTKIN. Ada Dema PTKIN Yogjakarta Surakarta, Banten, Samarinda, Mataram dan lainnya," ungkapnya.
Dijelaskannya lebih lanjut, program tersebut akan dilaksanakan secara bersamaan dengan mengandeng stakeholder terkait. Sebelumnya, pusat telah berkolaborasi dengan instansi Polri maupun TNI dalam pelaksanaannya.
Baca Juga : Ditjen Pendidikan Vokasi Luncurkan Beasiswa Magang dan Studi Independen
Untuk gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional di UIN Maliki Malang, saat ini masih dalam proses pendaftaran dan terus mematangkan rencana pelaksanaan.
"Kemungkinan disini kami juga akan mengandeng entah itu Polres, Kodim atau yang lainnya. Untuk pelaksanaannya paling tidak pada Agustus. Untuk waktu dan tempat akan dikonfirmasi lagi," ungkapnya.
Sementara itu, latar direncanakannya kegiatan tersebut, adalah kegiatan dari DEMA PTKIN untuk membantu pemerintah dalam membangkitkan dunia pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kami membantu pemerintah, membantu mengakomodir teman-teman mahasiswa yang belum vaksin untuk segera divaksin. Membantu membangkitkan pendidikan, agar teman-teman bisa segera berinovasi," bebernya.
Untuk para mahasiswa yang bisa mengikuti vaksinasi ini, tak hanya dikhususkan dari kampus UIN Maliki Malang saja, melainkan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya juga bisa mengikuti vaksinasi ini.
Namun untuk mereka yang bisa mengikuti, hanya yang berdomisili di Malang Raya. Untuk mahasiswa dari luar Malang belum bisa mengikuti program tersebut.
"Kalau kita buka pendaftaran juga dari luar Malang, kita takut banyak resiko. Jadi sementara yang berdomisili di Malang," tuturnya.
Baca Juga : Tabrakan Truk dan Honda Scoopy, Warga Karangsari Meninggal Dunia
Mereka diharuskan mendaftarkan secara online melalui form yang telah disediakan di bit.ly/3zgZYsJ. Disitu mereka diharuskan mengisinya data diri, baik itu nama, nomer telfon, nama kampus hingga domisili.
"Kuota yang ditargetkan adalah 1000 mahasiswa. Namun saat ini pendaftar melebihi itu. Tapi pendaftaran masih dibuka, terkahir hari ini. Data nantinya akan segera dikirimkan ke Dema pusat," jelasnya.