SUMENEPTIMES - Hari Anak Nasional (HAN) diperingati pada 23 Juli setiap tahunnya. Pelaksanaan HAN tahun ini memiliki tantangan tersendiri karena diperingati pada masa pandemi Covid-19.
Meski demikian, setiap orang punya cara tersendiri untuk memperingatinya, termasuk Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Baca Juga : 13 Artis Tanah Air yang Meninggal Dunia karena Covid-19
Iya, pada peringatan HAN 2021 ini Bupati Fauzi memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Santunan itu berupa uang yang diberikan langsung oleh bupati secara simbolis.
Bupati mengatakan, tujuan santunan pada peringatan HAN 2021 ini adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.
Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akibat adanya pandemi Covid-19.
"Karena saat ini kita masih dalam situasi PPKM dan pandemi Covid-19, untuk itu santunan yang kita berikan minimal dapat membantu anak-anak yatim dalam memenuhi kebutuhan hariannya," ucapnya, Jumat (23/7/2021).
Politisi muda PDI Perjuangan ini pun berharap, anak yatim di Sumenep tetap semangat menatap masa depan meskipun sedang situasi sulit seperti sekarang. Sehingga ia meminta agar pihak-pihak tertentu tetap memperhatikan nasib mereka.
Sebab, lanjut dia, anak-anak hari ini, termasuk anak yatim, adalah aset dan masa depan bangsa. Oleh karena itu memperhatikan nasib mereka merupakan kewajiban bersama.
"Semoga anak-anak kita hari ini menjadi generasi yang hebat di masa depan, bahkan lebih hebat dari yang terdahulu dan yang sekarang. Tentunya dengan bekal akhlak yang baik," terang bupati dengan penuh harap.
Baca Juga : Positif Covid-19, Kapolsek Blimbing Kompol Hery Meninggal Dunia, Dikenal Pekerja Keras
Terakhir, ia meminta kepada anak-anak yatim agar mereka ikut berdoa supaya pandemi Covid-19 segera berakhir, dan situasi kembali normal serta ekonomi nasional segera bangkit.
"Kami yakin doa anak yatim akan mustajab," pungkasnya.
untuk diketahui, HAN 2021 ini mengusung tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju", dengan tagline #AnakPeduliDiMasaPandemi.
Hal ini disebut sebagai motivasi bahwa situasi pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN tahun ini secara virtual, tanpa mengurangi maknanya.