MALANGTIMES - Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) nampaknya cocok bagi teman-teman yang masih galau dalam memilih prodi. Beberapa fakta ini menjadi bukti jika prodi ini merupakan pilihan yang tepat.
Kaprodi Pendidikan Geografi Unikama, Dra, Siti Halimatus Sakdiyah SPd MPd menjelaskan, jika Pendidikan Geografi merupakan Double Knowledge antara IPA dan IPS.
Baca Juga : Perhatikan, Sunah Rasulullah Matikan Lampu saat Tidur, Tak Dimatikan Bisa Bahaya
"Jadi berkuliah di prodi pendidikan Geografi tidak hanya mempelajari bidang IPS saja akan tetapi juga mempelajari bidang IPA. Walaupun Pendidikan Geografi menjurus pada bidang IPS, namun diperlukan juga ilmu IPA untuk digunakan dalam penelitian dan praktek," terangnya.
Diberikan contoh, misalnya dalam menghitung debit air, mengukur sungai, dan mengetahui warna tanah, geologi dan geomorfologi. Untuk itu, ilmu yang berkaitan dengan IPA dibutuhkan dan saling terkait, seperti halnya ilmu Fisika, Kimia, dan Biologi.
Dilanjutkan Kaprodi, jika kuliah di Prodi Pendidikan Geografi tidaklah akan membuat jenuh. Meskipun laporan tugasnya berat, akan tetapi karena dalam pengerjaannya sembari keluar kampus seperti mengunjungi alam, baik itu objek wisata pantai, air terjun, gunung, lembah, tentunya akan menjadi penyemangat hingga tugas akan terasa ringan.
Bukan hanya itu saja, para mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi, tentunya lebih peka dengan sosial budaya. Di mana mahasiswa pendidikan geografi juga mempelajari sosial kultur masyarakat setempat dan posisi strategis suatu negara.
"Meskipun merupakan prodi yang sepi peminat tetapi banyak peluang kerja, diantaranya tenaga pendidik, perencana tata kota, kartografer, BMKG, ahli transportasi, manajemen lingkungan, peneliti, manajemen bencana, pariwisata, BKSDA," paparnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, seiring dengan perkembangan Information Communication Technology (ICT) yang tumbuh sangat cepat dan semakin mudah diakses. Hal ini berdampak pula pada penggunaan Learning Management System (LMS) dalam perkuliahan yang memudahkan dosen serta mahasiswa, untuk proses perkuliahan.
Dalam pembelajaran di Prodi Pendidikan Geografi terbagi menjadi 3 kriteria, pertama teori, kedua praktikum di lab SIG dan PJ dan yang ketiga KKL, PLP dan KKNT. Hal ini juga sejalan dengan visi keilmuan dari prodi Pendidikan Geografi yaitu menjadi prodi unggul dalam mengembangkan pembelajaran abad 21 bidang geografi yang kontekstual melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian untuk menghasilkan lulusan yang adaptif, inovatif, menguasai Ipteks serta bermanfaat bagi masyarakat pada tahun 2025.
Begitupun misi keilmuan Prodi Pendidikan Geografi menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran geografi yang berpusat pada mahasiswa, kontekstual, adaptif, melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta memanfaatkan teknologi informasi dan geospasial.
Menyelenggarakan penelitian yang unggul bidang penerapan dan pengembangan pembelajaran geografi abad 21, kearifan lokal, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan berkelanjutan, perencanaan dan pengembangan wilayah, kebencanaan, pariwisata, humaniora, dan sosial budaya.
Baca Juga : Yeni Inka, Biduan Cantik Asal Blora Kini Jadi Idola Baru Dijuluki "Queen of Ambyar"
Pengabdian melalui pendayagunaan hasil penelitian bidang pendidikan dan ilmu geografi untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat. Menyelenggarakan kerjasama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menyelenggarakan tata kelola prodi yang efektif dan efisien agar proses dan produk Tridharma Prodi berkembang kearah optimal.
"Kalau untuk prestasi, ada capaian-capaian yang telah diraih, diantaranya, Hibah penelitian dosen pemula/ muda tahun 2014, 2016, 2017 dan 2019 (4), Hibah IbM tahun 2015 (1) dan 2017 (2), PKW tahun 2018, PKM tahun 2019, Hibah Doktor tahun 2019 dan Hibah Kurikulum MBKM 2020
Sementara itu, mutu dari studi pendidikan geografi harus lebih ditingkatkan. Peningkatan tersebut dalam rangka menghasilkan program studi (prodi) berkategori unggul, atau melebihi satuan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Karenanya, target prodi ke depan bukan hanya akreditasi A, akan tetapi perlindungan bagi lulusan supaya mereka punya bekal kompetensi yang bagus.
Sesuai visi dan misi keilmuan prodi, harapan Prodi Pendidikan Geografi, adalah menghasilkan lulusan yang menguasai paradigma dan teori-teori pembelajaran, teknologi informasi dan geospasial yang mendukung pembelajaran abad 21; Menghasilkan lulusan yang peka terhadap permasalahan pembelajaran geografi dan mengembangkan pembelajaran kontekstual abad 21; Menghasilkan lulusan yang peka terhadap permasalahan lingkungan dan wilayah serta menghasilkan alternatif solusi.
Kemudian, menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan prinsip, konsep, dan pendekatan geografi dalam melakukan penelitian bidang geografi dan pembangunan berkelanjutan; Menghasilkan lulusan berbudaya akademik, mencintai budaya lokal, menghargai budaya orang lain, dan berjiwa geoentrepreneur yang berpihak terhadap lingkungan serta menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan zaman.
