MALANGTIMES - Tidur menjadi waktu istirahat setelah menjalani aktivitas di dunia. Kualitas tidur yang baik, tentunya juga berpengaruh pada kesehatan manusia. Perihal tidur, ternyata banyak sekali sunah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Dan anjuran Rasulullah itu tentunya mengandung kebaikan bagi manusia.
Salah satu anjuran Rasulullah tersebut adalah untuk tidur dalam keadaan gelap. Lantas mengapa Rasulullah memberikan anjuran untuk tidur dalam gelap?. Apakah ini sejalan dengan kesehatan tubuh?. Lalu, akankah terjadi sesuatu jika tidak mengikuti anjuran tersebut?. Simak ulasannya yang diolah dari channel Islam populer dan beberapa sumber lain.
Baca Juga : Kondisi Terkini Ustaz Yusuf Mansur Usai Dapat Donor dari Syeikh Asal Maroko
Tidur dijelaskan dalam Alquran merupakan sesuatu anugerah dari kebesaran Allah. Dan diantara kebesaran-Nya, ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian karunia-Nya. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan" (QS Ar Rum 23).
Tidur merupakan masa istirahat untuk tubuh dan jiwa. Selama tidur, seseorang kehilangan kesadarannya. Tidur merupakan sikap tubuh yang diam, tetapi merespons ketika terdapat keributan atau kegaduhan.
Ketika tidur, Rasulullah menganjurkan untuk mematikan lampu. "Padamkanlah lampu-lampu di malam hari, pada saat kalian tidur di malam hari, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman"(HR Al Bukhari).
Al Hafidz Ibnu Hajar, berkata dalam kitab Fathul Bari, menukil perkataan dari imam al-Qurthubi rahimahullah, "Perintah dan larangan dalam hadis ini adalah bentuk bimbingan (pengarahan). Dan mungkin juga bermakna anjuran atau sunnah.
Termasuk juga, seseorang jika tidur seorang diri, dan di dalam rumahnya ada api, maka wajib bagi dia untuk memadamkannya sebelum tidur, atau melakukan sesuatu yang membuatnya aman dari kebakaran. Demikian juga jika di dalam rumah terdapat sekelompok orang, maka wajib atas sebagian mereka (memadamkannya), dan yang paling berkewajiban adalah yang paling terakhir tidur."
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhuma bahwasanya Rasulullah bersabda, "Tutuplah oleh kalian pintu rumah, ikatlah kantong air tempat minuman, tutuplah bejana-bejana, dan matikanlah lampu, karena setan tak dapat membuka pintu terturup, melepas ikatan tempat minum, dan membuka bejana. Dan sesungguhnya tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya." (HR. imam Malik dalam al-Muwatha dan at-Tirmidzi dalam Sunan-nya dan dishahihkan oleh al-Albani rahimahumullah).
Baca Juga : Anggota Dewan Zulfikar Arse Sadikin Bagikan 11 Ekor Sapi
Anjuran tidur untuk mematikan lampu, tentunya merupakan hal yang mengandung kebermanfaatan bagi tubuh. Terdapat sebuah riset ilmiah modern yang menjelaskan bahwa lampu yang tetap menyala saat tidur, akan mempengaruhi proses biologis yang ada di dalam otak manusia. Dan hal tersebut akan menyebabkan gangguan-gangguan kesehatan.
Penjelasan tersebut dari biolog Joan Robert, bahwa tubuh mengahasilkan hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon melatonin, merupakan hormon salah satu kekebalan tubuh yang mampu memerangi penyakit, seperti kanker payudara, kanker prostat. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala, sekecil apapun sinarnya, akan membuat produksi hormon berhenti.
Pentingnya mematikan lampu ketika tidur, juga diteliti oleh ilmuwan Inggris. Ditemukan bahwa ketika cahaya diturunkan pada malam hari bisa memicu ekspresi sel yang berlebihan yang dikaitkan dengan sel kanker. Terdapat sebuah kasus dimana seorang anak menderita leukimia di London. Dari kasus tersebut dinyatakan bahwa orang yang menderita kanker ketika saat tidur terlalu lama memakai lampu. Hasil temuan ini menguatkan bahwa setiap sunah Rasul mengandung kemaslahatan bagi umat yang menjalankannya.