BONDOWOSOTIMES - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berbagi 1000 ekor hewan kurban pada peringatan Idul Adha tahun ini. Pelaksanaanya dilakukan serentak se-Indonesia di masing-masing penyalur, Selasa (20/7/2021).
Di Bondowoso ada dua pondok pesantren penyalur hewan kurban milik Sandiaga, yakni PP. Al-Islah, Grujugan dan PP. Bustanul Ulum, Pujer. Ke-dua ponpes ini kemudian menyalurkan daging qurban ke pintu-pintu rumah masyarakat.
Baca Juga : Wali Kota Batu dan Wakilnya Laksanakan Salat Idul Adha di Rumah, Ingatkan Kembali Makna Keikhlasan
Secara virtual, Sandiaga mengatakan bersyukur dapat menunaikan sunnah Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Ismail Alaihissalam. Sandiaga menilai kedua utusan Allah itu patut mendapatkan penghormatan, sebab telah menginspirasi umat untuk ikhlas berkorban dan bersabar dalam menjalani hidupan.
"Alhamdulillah hari ini kita gelar suatu acara yang terinpirasi, teladan dari Ibrahim dan Ismail Alaihissalam," ungkapnya.
Di hari yang fitri ini, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengajak masyarakat untuk optimistis bangkit dari pandemi Covid-19. Menurutnya, Kemenparekraf terus berupaya menciptakan lapangan kerja untuk membangkitkan ekonomi yang sedang terpuruk.
"Harus terus berusaha untuk kebangkitan ekonomi demi terbukanya lapangan kerja," tambahnya.
Sementara Pengasuh PP. Islah Bondowoso, KH. Toha Zakaria mengucapkan terimakasih karena telah mempercayakan pemotongan hewan kurban kepada Al-Islah. Kiai Toha juga mendoakan Sandiaga agar selalu sehat dan suskes dalam memimpin.
Baca Juga : Ingin Cepat Distribusikan Daging, Musala Al-Moedjadi di Malang Sembelih Hewan Kurban Sendiri
"Kita doakan berliau sehat dan sukes. Beliau kan seorang pemimpin. Pemimpin itu bisa menteri maupun presiden," harap putra KH. Ma'sum itu.
Sementara koordinator program 1.000 Kurban Sandiaga Uno Provinsi Jawa Timur, Ali Hasan Mun'im mengatakan, di Jawa Timur ada 25 ponpes penerima hewan kurban dari Sandiaga Uno. Di antaranya, Ponpes Walisongo Situbondo, Al-Ishlah Bondowoso, Sidogiri, Pacet Mojokerto, Bata-Bata Pamekasan, Tebuireng Jombang, Ponpes Gontor Ponorogo dan sejumlah pesantren lainnya.
Sementara sapi yang didistribusikan ke masing-masing penerima antara 400 kilogram hingga 0,5 ton. "Per sapi bisa jadi 303 bungkus. Nanti akan didistribusikan ke warga dan organisasi kemasyarakatan," pungkasnya.