INDONESIATIMES - Saat mendengar kata bidadari tentu yang terlintas di benak kita ialah jelita, suci, dan sopan. Di dalam Alquran dan hadis banyak disebutkan mengenai bidadari surga.
Allah SWT menggambarkan bidadari dengan cantik dan terjaga. Hal ini sesuai dengan firmannya: "(Bidadari-bidara) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah." (QS Ar-Rahman 72)
Baca Juga : Membantu Tingkatkan Imun, Jahe Tertulis di Alquran sebagai Campuran Minuman Surga
Lantas seberapa cantikkah penggambaran bidadari surga itu? Mengapa bidadari bisa digambarkan secantik itu? Berikut ulasannya dilansir melalui channel YouTube Islam Populer:
Siapa yang tak menginginkan surga sebagai tempat akhir kita nanti. Tentulah tak akan ada manusia yang menolak menjadi penghuni surga. Apalagi bagi orang-orang yang salih, akan disediakan bagi mereka bidadari surga sebagai pendamping.
Dari Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Allah Azza wa Jalla berfirman "Aku siapkan bagi hamba-hambaku yang salih sesuatu yang tak pernah dilihat oleh mata tak pernah didengar oleh telinga dan tak pernah terlintas oleh pikiran." (HR Bukhari dan Muslim)
Tak ada yang bisa menyangkal pesona yang dimiliki oleh bidadari. Bidadari surga digambarkan memiliki keharuman yang semerbak.
Hal ini sesuai hadis Rasulullah SAW: "Sekiranya salah satu Bidadari Surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya ." (HR Bukhori dan Muslim)
Bidadari itu juga digambarkan memiliki sifat yang sopan dan terjaga dari manusia dan jin. Tak ada yang pernah menyentuhnya.
Di dalam surga terdapat bidadari-bidadari yang sopan, yang menundukkan pandangannya. Tak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan? (QS Ar-Rahman 56-57)
Bidadari-bidadari ini hanya diperuntukkan bagi suaminya. Jelita dan putih bersih, Allah SWT berfirman "Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (QS Ar-Rahman 58)
Alhasan dan mayoritas ahli tafsir lainnya mengatakan, bahwa yang dimaksudkan adalah bidadari-bidadari surga itu sebeningnya yakut dan seputih marjan. Masya Allah begitu sempurna ciptaan Allah.
Kesempurnaan bidadari digambarkan mampu menyinari langit dan bumi. Dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas RA ia berkata saya pernah mendengar Ibnu Abbas berkata "Sekiranya Bidadari Surga mengeluarkan telapak tangannya di bumi, akan membuat penduduk dunia kagum karena saking bagus dan indahnya. Jika ia mengeluarkan tutup kepalanya, maka matahari pada saat bersinar terang akan berubah menjadi lampu yang kecil yang tidak lagi terlihat cahayanya, jika ia mengeluarkan wajahnya yang cantik maka kecantikan wajahnya akan menyinari langit dan bumi."
Tentu kita merasa penasaran kenapa bidadari digambarkan begitu jelita. Ternyata proses penciptaan bidadari berbeda dengan manusia yang diciptakan dari tanah, malaikat dari cahaya, dan iblis dari api.
Baca Juga : Biasa Jadi Umpatan, Begini Ternyata asal-usul Kata "Jancok"
Bidadari diciptakan dari 4 unsur, sesuai sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA sesungguhnya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga itu ada bidadari yang dinamakan "Aina" diciptakan dari 4 unsur yaitu dari misik, kafur, anbar, dan za'faran."
Ibni Kaif dalam karyanya menjelaskan tentang asal muasal bidadari diciptakan. Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: "Sekiranya bidadari surga meludah di 7 lautan bumi, pasti airnya akan berubah menjadi tawar, karena sakit tawarnya mulut bidadari surga tersebut. Bidadari bermata jeli diciptakan dari Za'faran."
Za'faran merupakan sejenis bunga yang berwarna ungu nan cantik. Bunga ini tumbuh di Jazirah Arab yang mengeluarkan bau yang sangat harum.
Putiknya memiliki banyak khasiat, karenanya bunga ini dijuluki bunga termahal di dunia. Dalam penciptaan bidadari bagian tubuhnya diciptakan dengan unsur yang berbeda.
Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW: "Allah menciptakan bidadari dari jari-jari kakinya hingga kedua lututnya dari za'faran (jenis parfum), sedangkan dari kedua lututnya hingga dada diciptakan dari misik (jenis parfum), sedangkan dari dada hingga leher diciptakan dari anbar (jenis parfum) yang berwarna abu-abu dan dari leher hingga kepalanya diciptakan dari kafur putih." (HR Tirmidzi dan Thabrani)
Bidadari diciptakan untuk menemani para orang salih penghuni surga. Seorang bidadari bernama Lu'bah yang matanya sungguh indah.
Sehingga membuat bidadari lain iri dan mengatakan bahwa ia akan bersama orang yang mencari keridaan Allah.
"Di surga terdapat bidadari yang bermata jelita yang bernama Lu'bah, semua bidadari surga kagum padanya. Mereka menepuk bahu Lu'bah dan berkata, "Betapa bahagianya engkau wahai Lu'bah, sesungguhnya apabila pemburu surga mengetahui keberadaanmu, pastilah mereka akan serius mengerjakan amal salih. Di antara kedua matanya tertulis "barang siapa ingin mendapatkan istri di surga seperti aku, maka hendaklah ia berbuat untuk mencari keridaan Rabb-ku."