BANYUWANGITIMES - Dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyebaran Covid-19 terutama di lingkungan kantor dalam pemerintah daerah yaitu dengan melakukan karyawan sebanyak 25% Work From Office (WFO) atau bekerja kantor dan sisanya melaksanakan program Work From Home (WFH).
Menurut H Mujiono Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, semua karyawan nanti melakukan WFO secara bergilir. ”Jadi misalkan karyawan kantor jumlahnya 100 maka hari ini 25 orang, sisanya bekerja dari rumah. Kemudian besok lagi ganti 25 orang yang lain sisanya di rumah,” jelas H Muji di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, Senin (12/7/2021).
Baca Juga : Stand By 24 Jam, Bupati Blitar Minta Stakeholder di Wilayah Rapatkan Barisan Tangani Covid-19
Kemudian yang kedua, pihaknya meminta adanya suatu tracing terhadap kondisi kantor yang barangkali dalam salah satu karyawan dibagian Setda itu ada yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Apabila dalam program tracing hasilnya positif dan misalkan di situ nanti ada gejala sesak nafas dan mungkin saja komorbid, maka yang bersangkutan akan di bawa ke rumah sakit. Selanjutnya apabila yang Orang Tanpa Gejala (OTG) petugas akan mengarahkan ke isolasi terpusat.
“Bisa di Licin maupun di tempat isolasi terpusat di kecamatan masing-masing sekarang sudah disiapkan,” imbuh penghobi bulutangkis itu.
Program lain yang dilaksanakan adalah melakukan penyemprotan disinfektan dan menerapkan gerakan 5 M di lingkungan kantor yang ada di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Baca Juga : PPKM Darurat Tulungagung, Resepsi Pernikahan Dilarang, Ijab Kabul Diperbolehkan dengan Syarat
Yang tidak kalah penting, imbuh H Muji, upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 harus seimbang antara usaha lahir dan ikhtiar batin.
”Salah satunya adalah kemarin kita lakukan doa bersama bagi yang meninggal dunia. Kemudian teman-teman yang sekarang melaksanakan kegiatan mudah-mudahan semuanya diberikan keselamatan kesehatan dan kekuatan," tandasnya.
