free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Pasien Covid-19 di Jember Melonjak, Ambulans pun Jadi Tempat Perawatan

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : A Yahya

12 - Jul - 2021, 14:16

Placeholder
Ambulan Desa yang terparkir di halaman RS dr. Soebandi menjadi tempat alternatif merawat pasien covid (foto : istimewa / Jember TIMES)

JEMBERTIMES – Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Jember terus mengalami peningkatan dan semakin tak terkendali, bahkan pada Minggu (11/7/2021), kasus terkonfirmasi meningkat dratis. Dari data yang dirilis Dinas Informasi dan Komunikasi Pemkab Jember, tambahan pasien suspect mencapai 200 orang dalam 1 hari.

Jumlah tambahan ini menjadi catatan tertinggi sejak pandemi melanda Jember 2020 lalu, sehingga jumlah kasus aktif di Kabupaten Jember saat ini mencapai 555 pasien, sehingga total sampai saat ini, jumlah pasien terkonfirmasi di Kabupaten Jember mencapai 8.144, pasien sembuh 7.017 dan pasien meninggal 572 pasien.

Baca Juga : Ini Kiat Fraksi Golkar Kabupaten Banyuwangi Dukung PPKM Darurat

Tidak hanya itu, akibat dari lonjakan pasien ini, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien di salah satu rumah sakit terbesar di Jember melebihi kapasitas alias over load, sehingga pihak rumah sakit sampai menggunakan 10 ambulans untuk tempat perawatan pasien.

“Saat ini jumlah pasien covid memang mengalami peningkatan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit dr. Soebandi juga sudah 100 persen, selain menambah tenda darurat, kami juga menambah 10 ambulan untuk transit pasien,” ujar Plt. Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Pemkab Jember Habib Salim.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala IGD RS. Dr. Soebandi Jember dr. Wahib Wahyu, bahwa penuhnya ruang perawatan, dikarenakan terus bertambahnya jumlah pasien dan pasien yang dirawat sebelumnya masih belum bisa pulang.

“Ruang perawatan penuh, karena yang dirawat sebelumnya belum bisa pulang, sedangkan pasien batu terus berdatangan, tenda darurat juga sudah tidak mampu menampung, terlebih sebagian besar pasien yang datang sudah dalam kondisi bergejala berat,” jelas dr. Wahib Wahyu.

Melihat begitu banyaknya pasien yang baru datang, pihak rumah sakit terpaksa menggunakan skenario lain dengan menggunakan ambulans sebagai tempat transit pasien sementara, itu pun kalau pasien yang baru datang diantar dengan menggunakan mobil.

Baca Juga : 9 Hari PPKM Darurat, Kasus Konfirm Tertinggi Kota Batu 30 Orang

“Jadi yang dirawat di ambulans hanya sementara dan itu bagi pasien yang datang menggunakan ambulans atau mobil, sebab drop zone (tenda darurat hanya untuk 6-8 pasien, kalau datang dengan diantar motor, ini kan mereka masih harus menunggu di drop zone. membahayakan juga buat yang lain,” pungkas dr. Wahib.

Rumah Sakit dr. Soebandi sendiri, menyiapkan 120 tempat tidur untuk pasien suspect covid, di mana jumlah tersebut sudah terisi semua, ditambah tenda darurat dan 10 ambulans. (*)


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

A Yahya