free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ruang Mahasiswa

Pengaruh Transformasi Digital dalam Dunia Bisnis

Penulis : Tiara Safitri - Editor : Dede Nana

07 - Jul - 2021, 20:55

Placeholder
Aktivitas peningkatan kapasitas

Seperti yang kita ketahui, seiring perubahan zaman teknologi berkembang semakin pesat. Faktor yang paling mempengaruhi adalah tingat penggunaan teknologi yang semakin tinggi karena penggunaan teknologi yang semakin mudah sehingga memiliki dampak secara langsung pada seluruh bidang kehidupan. 

Hampir semua perusahaan bertansformasi melakukan strategi baru dengan memanfaatkan teknologi dan banyak mendapat keuntungan dari pemanfaatan tersebut. Dengan adanya transformasi digital ini, maka bisa dipastikan bahwa nilai bisnis akan semakin meningkat, karena pentingnya sistem informasi saat ini. 

Baca Juga : Miliki 2 Perusahaan, Istri Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Dapat 17 Paket Pekerjaan

Perkembangan teknologi informasi merupakan syarat mutlak yang harus diikuti oleh setiap perusahaan untuk mendukung operasional bisnis dan layanan konsumennya (Nurzaman, 2020).

Revolusi industri 4.0 yang dibuktikan dengan berkembanganya teknologi informasi digital mendorong perkembangan dalam segala bidang termasuk industri bisnis. 

Penerapan teknologi ini berdampak pada perubahan pola kegiatan jual-beli yang awalnya secara offline dengan mendatangi toko sekarang berubah menjadi‘online’ tanpa adanya batasan jarak, waktu, dan tempat. 

Kesempatan dari aktivitas jual-beli ‘online’ tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang di rumah. Perubahan kegiatan ini telah berdampak pada perubahan sosial-ekonomi. Hal ini menunjukkan adanya perubahan sosial-ekonomi dan fisik yang meliputi transformasi fungsi ruang yaitu fungsi rumah itu sendiri, dan ‘layout’ perabot di ruang dalam rumah akibat bisnis ‘online’ (Rusliati & Mulyaningrum, 2019).

Namun demikian, bisnis UMKM pasti memiliki kendala-kendala yang harus dihadapi sejalan dengan penerapan transformasi digital (Saputri, 2019). 

Masih banyaknya hambatan dan kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal yang harus diselesesaikan oleh para pelaku UMKM. Salah satu permasalahan yang sering dihadapi yaitu rendahnya produktivitas. Maka dari itu, pemahaman tentang pemanfaatan teknologi informasi yang dengan kebutuhan bisnis.

Bisnis yang berhasil pasti di dalamnya terdapat pengimplementasian dan pemanfaatan teknologi informasi yang mendorong terciptanya pengelolaan usaha sehingga mampu memiliki daya saing tinggi dilihat dari keefektivan dalam penggunaan perangkat pendukung yang digunakan, memberikan gambaran kepada para pelaku usaha untuk bertransformasi ke arah digitalisasi (Oktivian & Febrianti, 2018).

 Transformasi ini tidak hanya terhadap  bisnis perusahaan akan tetapi juga merembet kepada pengelolaan pemerintahan dan kelembagaan yang berbasis IT Penelitian. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat mengetahui keputusan pembelian yang dilakukan konsumen melalui kualitas produk, penetapan harga dan promosi.

Kita ambil contoh dari sektor bisnis pariwisata. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pada era digital ini telah membuat dunia pariwisata pada era baru yaitu e-tourism (Nirmala & Lavianto, 2019).

Selama ini, proses digitalisasi proses bisnis, value chain dan informasi dalam industri pariwisata berlangsung. Dari segi pemasaran dibutuhkan ide-ide yang bersifat kreatif dan inovatif untuk memberdayakan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mentransformasi pemasaran atau disebut digital enabling. 

Banyak sekali jenis teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka digital enabling berikut beberapa contoh adalah perangkat bergerak/aplikasi mobile, internet of things, social media, QR code dan sebagainya. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka pemasaran digital harus memperhatikan bagaimana fungsi pemasaran digital dapat dicapai.

Desa wisata sebagai contoh wujud realisasi dari pariwisata kerakyatan yang melibatkan khalayak masyarakat dalam pengoperasiannya. Berhubungan dengan transformasi pemasaran dari bentuk konvensional menjadi digital maka masyarakat desa membutuhkan sebuah fasilitas yang dapat menunjang produktivitas tersebut. 

Fasilitas ini dapat berbentuk aplikasi yang yang berperan sebagai jembatan sebagai media dalam penyampaian informasi pemasaran secara digital. Adanya aplikasi yang memanfaatkan teknologi digital enabler dalam rangka pemasaran desa wisata bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan serta memperkenalkan produk khas yang dimiliki desas tersebut. 

Meningkatnya kunjungan ini dapat memberikan banyak sekali dampak postif kepada motivasi masyarakat lokal dan pemerintah daerah dalam mengembangkan desa wisatanya. Selain itu, masyarakat lokal dapat memahami penting teknologi informasi terhadap digital enabler sehingga diharapkan mampu meningkatkan tingkat ekonomi lokal. Karena penggunaan teknologi digital enabler memungkinkan pemasaran perusahaan pariwisata milik masyarakat lokal. 

Digital enabler juga memungkinkan masyarakat untuk memantau informasi tentang desa sehingga dapat menyampaikan lebih banyak nilai dan budaya lokal kepada pengunjung.

Baca Juga : Perluas Jangkauan Pelayanan, FIFGROUP Kini Hadirkan Pameran Virtual FIFGROUP FEST di Jatim

Nota elektronik juga merupakan bukti transformasi  digital yang awalnya bentuk nota konvensional berbasis kertas (hardcopy) menjadi faktur berbentuk digital (e-invoice) yang diterbitkan ketika terjadi transaksi   bisnis (Alamsyah, 2016).

Nota elektronik   (e-invoice)   berisi   informasi-informasi   yang berkaitan dengan transaksi bisnis antara penjual dan pelanggan. Faktur elektronik dikirimkan melalui email dan harus dapat dipastikan diterima pelanggan dan mampu  diakui  keasliannya  apabila  terindikasi  terjadi  perubahan  data  dan informasi oleh pihak yang tidak berkepentingan.

Sistem proteksi yang  digunakan  untuk  melakukan  proteksi  terhadap  faktur  elektronik  berbasis Portable Document Format (PDF) adalah metode hybrid yaitu penggabungan QR- Code, Steganografi dan Kriptografi sehingga faktur elektronik berbasis Format Portable Document  yang dikirim ke pelanggan menjadi lebih aman dan mudah. 

Sistem aplikasi berbasis web dan online memungkinkan pelanggan untuk melakukan verifikasi sehingga memberikan kepercayaan dikedua belah pihak.

Seiring dengan berkembangnya globalisasi ekonomi dunia secara signifikan dan juga era keterbukaan informasi, memiliki pengaruh terhadap pola hidup dan mendorong interaksi manusia yang lebih intensif dan saling terkait sehingga mereka dapat saling mengenal dengan baik antara satu dengan yang lain. 

Saat ini posisi dunia berada di era puncak perubahan besar dengan datangnya era Industri 4.0 (Salim, 2019). Di mana ini membuktikan bahwa proses bisnis akan menggabungkan tiga elemen penting, yaitu manusia, mesin / robot, dan big data. Gabungan dari ketiga elemen tersebut akan mendorong seluruh proses operasi dan produksi serta layanan sehingga mengahsilkan suatu hal menjadi lebih efisien, cepat dan masif. Dengan dampak langsung yang diberikan dari era industri 4.0 ini terhadap pola kehidupan, khususnya sumber daya manusia.

Bisnis online yang dilakukan di rumah dapat mempengaruhi perubahan aktivitas jual beli yang bisa mempengaruhi kondisi sosial ekonomi dan fisik, khususnya di dalam rumah. Perkembangan informasi digital berkontribusi pada pemerataan status sosial masyarakat. 

Setiap masyarakat dengan tingkat ekonomi yang berbeda memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan bisnis tanpa perlu modal dalam jumlah besar. Perubahan fisik internal dapat dilihat pada perubahan fungsional, perubahan volume ruangan, pertumbuhan ruangan dan pembagian ruangan, perencanaan ruangan dan partisi ruangan. 

Di era belanja online, perubahan aktivitas telah mengurangi peran ruang display dan meningkatkan ruang penyimpanan barang. Meningkatnya permintaan akan produk online mendorong perluasan area produksi.

Perubahan operasional ini juga telah meningkatkan kebutuhan ruang administrasi dan peralatan pengemasan khusus. Ruang administrasi dibutuhkan untuk mencetak daftar pesanan dan data pesanan sesuai kebutuhan pelanggan (pre-order). Produk yang telah diproduksi tersebut kemudian dikemas dalam ruang pengemasan khusus. Pengemasan banyak produk membutuhkan ruangan khusus tempat produk pesanan dikemas.

Selain perkembangan Industri 4.0 dan teknologi digital yang terus menerus berkembang, persaingan bisnis dan pembangunan yang semula berbasis pemanfaatan sumber daya alam kini juga akan memasuki bidang teknologi informasi dan kompetensi angkatan kerja. Di sinilah pentingnya investasi SDM (Pratama & Iryanti, 2020). 

Era Revolusi Industri 4.0 telah membuka banyak lapangan pekerjaan manufaktur bagi mereka yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kemajuan teknologi terkini. Oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan transformasi digital perlu dilakukan program peningkatan atau pelatihan ulang karyawan untuk memenuhi kebutuhan dunia industri saat ini.


Topik

Ruang Mahasiswa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tiara Safitri

Editor

Dede Nana