free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mantan Petinju dan Pegawai Kelurahan Giri Banyuwangi Ini Sering Dicari Orang karena Pintar Memijat

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : A Yahya

06 - Jul - 2021, 15:29

Placeholder
Abdul Majid Hamzah, Staf Kelurahan Giri Banyuwangi saat memijat pasien di rumahnya Nurhadi Banyuwangu Jatim TIMES

BANYUWANGITIMES - Abdul Majid Hamzah, pegawai di Kelurahan Giri, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi kerap dicari orang di di luar jam dinas. Hal itu dikarenakan Majid-panggilan akrab Aparatur Sipil Negara (ASN) ini-, punya kepiawaian dalam memijat. Kebanyakan orang menilai tangan Majid memiliki kekuatan magic yang bisa menyembuhkan. 

Majid yang mantan petinju ini pun dengan senang hati memijat bagian-bagian tubuh warga yang membutuhkan pertolongannya. Dia menilai setiap orang yang datang berkunjung dan meminta pertolongan kepadanya adalah makhluk Allah yang membuka peluang dirinya untuk melakukan kebaikan.

Baca Juga : Diduga Ada Selisih Paham, Bendahara SMPN 1 Pagerwojoh Dikenakan Sanksi Indisipliner

“Setiap orang yang datang ke rumah kami merupakan makhluk yang diutus Allah yang menggerakan kami untuk memberikan pertolongan dan menebar kebaikan. Manusia hanya ikhtiar sembuh atau tidak penyakit yang bersangkutan itu urusan mutlak urusan Allah,” jelas pria kelahiran 1969 itu kepada BanyuwangiTIMES saat ditemui di rumahnya, Selasa (6/07/2021).

Mantan petinju itu menuturkan ratusan bahkan ribuan orang yang pernah merasakan pijatannya dan sembuh baik dari sakit engkel, terkilir dan ototnya tertarik karena aktivitas olahraga. Kemudian mulai keluhan sakit ringan sulit sampai dengan penyakit berat yang secara medis dokter dan paramedis sudah angkat tangan. Namun dengan keikhlasan, kesabaran, ketelatenan serta izin Allah terkadang penyakit tersebut tertangani.

Sedangkan masyarakat yang datang ke rumahnya atau mengundang Majid untuk minta tolong dipijat mulai dari dana kecil usia satu bulan sampai dengan orang tua yang lanjut usia. Mulai rakyat jelata atau kelompok marginal/kaum pinggiran, pejabat di Pemkab Banyuwangi bahkan ada artis.

“Masyarakat yang datang ke rumah mulai anak bayi yang digendong orang tuannya. Anak sekolah yang sakit karena jatuh saat olahraga maupun pejabat Banyuwangi yang sulit tidur dan merasa badannya kurang nyaman sebab ototnya tegang karena kurang istirahat karena padatnya tugas dan kewajiban setiap harinya,” imbuh ayah tiga anak tersebut.

Staf kantor Kelurahan Giri itu menambahkan pada saat tim bola basket Kabupaten Sidoarjo mau main dalam babak final dalam Porprov Jawa Timur di Banyuwangi tahun 2015, ada 8 pemain yang minta bantuan pijat relaksasi maupun ada yang tertarik ototnya agar fresh dan tampil maksimal dalam final dan akhirnya tim basket Sidoarjo tampil sebagai juara I.

Baca Juga : Sukseskan PPKM Darurat, PJU di Jalan Protokol Kota Batu Dipadamkan Sore hingga Subuh

Selanjutnya pernah pada saat tim Persewangi Banyuwangi sedang mengikuti kompetisi sepakbola zona Jatim. Majid diminta managemen untuk datang ke penginapan tim untuk membantu memijat beberapa pemain Persewangi yang mengalami gangguan  otot kaki maupun bagian lain.

“Prinsip saya setiap orang yang datang dan meminta bantuan berarti Allah yang menggerakkan. Berarti memberikan  kesempatan dan ruang untuk melakukan kebaikan. Adapun masalah rezeki pasrah saja Allah lebih mengetahui kebutuhan hambaNya,”pungkas Majid yang kental logat Oesingnya.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya