LUMAJANGTIMES - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku di Pulau Jawa dan Bali diharapkan tak menutup sama sekali untuk kegiatan peribadatan di masjid.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Lumajang H. Akhmat ST yang juga Ketua DPC PPP Lumajang.
Baca Juga : Nasib Undangan Sudah Disebar, Pemilik Hajatan di Tulungagung Bingung Ada PPKM Darurat
Menurut H. Akmat, ibadah merupakan kebutuhan pokok setiap ummat beragama, apapun agamanya, sehingga perlu diberikan kelonggaran untuk bisa melakanakan kegiatan peribadatan.
"Dulu pernah ada kebijakan ada jarak ketika sholat berjamaah, mungkin ini perlu dilakukan lagi. Kemudian diwajibkan kepada warga yang akan ke masjid untuk menggunakan masker. Intinya protokol kesehatan harus dilaksanakan, agar bisa mengurangi potensi penularan Covid-19," kata H. Akhmat.
Masih menurut H. Akhmat, dirinya juga sepakat dengan pembatasan ini, dan apa yang disampaikannya hanya berupa gagasan agar kegiatan peribadatan tetap bisa berjalan dengan baik, sementara protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
"Kami dari PPP juga sepakat soal PPKM ini, dan berharap kepada warga untuk meningkatkan ibadan di rumah, kecuali memang harus berjamaah di masjid seperti sholat jumat misalnya. Pada sisi ini kami berharap adanya kelonggaran," kata H. Akhmat.
Dalam kesempatan yang sama H. Akhmat berharap agar masyarakat juga memahami langkah pemerintah dan mematuhi sepenuhnya PPKM ini, dan tetap menjalani kehidupan sehari-hari dengan prokes yang benar.
Baca Juga : Berbagi Saat Pandemi, Komunitas HRC Malang Raya Beri Bantuan ke Pesantren LKSA AL Hidayah Kota Batu
"Kalau masyarakat tidak mendukung tentu, masalah Covid-19 ini tak ada selesainya. Kita semua, termasuk pemerintah sebenarya lelah dengan urusan ini, karena banyak sektor yang terganggu dan dirugikan. Namun wabah ini bukan hanya di Indonesia, semua negara mengalaminya. Butuh kerjasama yang baik dari semua elemen bangsa ini," tuturnya kemudian.
Terkait usulannya tersebut, H. Akhmat berharap adanya pemikiran yang berkeadilan, karena sebenarnya ibadah sama pentingnya dengan masalah pokok lainnya, misalnya datang ke pasar untuk berbelanja.
