KEDIRITIMES - Manajemen Persedikab Kabupaten Kediri urungkan niat untuk mendatangkan sosok pelatih kepala. Sebelumnya, tim kebanggaan Kabupaten Kediri itu berencana mendatangkan pelatih untuk menangani tim di kompetisi musim ini.
Hal ini dikarenakan pihak manajemen masih menunggu kepastian kompetisi liga di musim 2021 ini.
Baca Juga : Polisi Bentuk Tim Khusus Usut Arisan Sosialita Brondong hingga Kejanggalan yang Dirasa Nadia Mulya
Sebab Rabu (30/6/2021) lalu, induk sepak bola Indonesia atau PSSI secara resmi kembali melakukan penundaan kompetisi liga 1 dan Liga 2 yang seyogyanya direncanakan mulai digulirkan pada 9 Juli 2021 mendatang.
"Soal pelatih, manajemen masih menunggu kejelasan dari kompetisi terlebih dahulu," kata Dimas Andhika, Media Officer Persedikab, Jum'at (2/7/21).
Menurut Dimas, kebijakan untuk menunda kedatangan pelatih dinilai tepat. Mengingat berkaca dari sebelum-sebelumnya, penundaan kompetisi bisa jadi akan berlanjut.
"Maka dari itu, kami lebih memilih untuk menunggu kepastian terlebih dahulu," ungkapnya.
Baca Juga : Chat Terakhir Korban KMP Yunicee, Janji Sahabat Kirimkan Bittersweet Untuk Ariana Niken Permatasari
Diketahui, dalam musim ini Persedikab ingin melewati kompetisi dengan membawa ekpektasi besar. Di mana tim berjuluk Bledug Kelud tersebut berkeinginan untuk menjuarai kompetisi liga dan naik kasta di Liga 2 musim depan.
Ekspetasi besar tersebut dibuktikan dengan perencanaan manajemen yang berkeinginan untuk mendatangkan sosok pelatih berlisensi AFC Pro pada musim ini. Perihal itu dilakukan apabila Persedikab benar dapat naik kasta di Liga 2. Setidaknya Persedikab tak perlu kebingungan untuk mencari pelatih lain untuk penyetaraan lisensi kepelatihan.
