free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ruang Mahasiswa

Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme terhadap Anak Sekolah Dasar melalui Kreativitas Membatik di UMKM Batik Brilian Desa Bocek

Penulis : Muhammad Fitra Ramadhan - Editor : Redaksi

01 - Jul - 2021, 21:46

Placeholder

Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan berbagai kendala terhadap seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan berbagai macam aktivitas, termasuk program KKN reguler Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).  

Untuk mengatasinya, UMM mengganti program KKN reguler dengan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), yang mana dalam program PMM ini lebih untuk melakukan kegiatan di daerahnya dan tidak ditentukan oleh Kampus. Dalam program ini, mahasiswa dituntut untuk melakukan program-programnya di situasi pandemi saat ini yang dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat.

Baca Juga : Masuk PPKM Darurat, Rencana Sekolah Tatap Muka di Tulungagung Batal

Melalui program tersebut, Kelompok 14 Gelombang 6 PMM UMM yang diketuai oleh Baiq Saufiana beserta 4 anggota PMM lainnya, di antaranya Kurnia Dwi Nurmalasari, Nur Aida Indrawati, Ravita Dyah Ayu Margareta dan Muhammad Fitra Ramadhan melakukankegiatan PMM yang berlangsung pada masa liburan sekolah dengan melakukan salah satu programnya " Membatik di Desa Bocek Manggisari“ program ini melakukan pembelajaran pengenalan Batik dengan melakukan sosialisasi dan belajar untuk membatik kepada anak-anak, yang digunakan sebagai sarana agar dapat lebih mengenal batik itu sendiri, serta melakukan program membantu UMKM Batik tulis Desa Bocek dengan ikut serta dalam pengerjaan batik dan membantu dalam pemasaran. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar masa liburan anak-anak tersebut lebih bermanfaat dan dapat mengenal batik yang ada di DesaBocek.

“Menurut kami, semua program kami ini sangat bermanfaat,salah satunya untuk anak-anak karena dapat membantu meningkatkan motivasi dan kreatifitas anak untuk tetap belajar meskipun mereka sedang libur sekolah".Salah satu anak yang bernama Salsa mengungkapkan bahwa "Belajar membatik itu seru dapat mengenal apa saja yang diperlukan selama membatik, karena di sekolah belum diajarkan batik sampai tahap pengerjaan".Kemudian yang bernama Joko mengungkapkan bahwa "Ingin terus dapat belajar membatik karena hanya satu kali saja menurutnya tidak cukup untuk membatik dan ingin terus mengenal apa saja batik yang ada di DesaBocek".

Dari program ini dapat dilihat manfaatnya yaitu anak - anak menjadi ingin tahu lebih dalam batik yang terdapat di desanya, sebelumnya hanya mengetahui batik saja tetapi tidak dapat mengetahui apa saja yang akan diperlukan selama membatik. Dengan adanya program yang diusung PMM UMM oleh Kelompok 14 Gelombang 6 ini dapat diperoleh manfaat anak - anak termotivasi untuk melakukan proses membatik dan semakin ingin tahu batik yang ada di desanya yaitu Desa Bocek Manggisari. Tidak hanya itu Kelompok 14 Gelombang 6 membuat program untuk memajukan UMKM batik yang ada di Desa Bocek Manggisari dengan cara penjualan, sebelumnya proses penjualan hanya melalui salah satu media sosial yaitu facebook. Dengan adanya hal ini Kelompok 14 Gelombang 6 ikut membantu dalam pemasaran untuk UMKM Batik dengan cara membuat dua akun media sosial yaitu facebook dan instagram. Dengan cara ini agar dapat memajukan penjualan UMKM Batik agar semakin dikenal luas oleh masyarakat. Karena sebelumnya hanya dikenal oleh beberapa orang saja tidak dalam masyarakat luas.


Topik

Ruang Mahasiswa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Fitra Ramadhan

Editor

Redaksi