BLITARTIMES - Baznas Kota Blitar bekerjasama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggelar khitanan massal gratis untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Kegiatan dilaksanakan di Masjid Baitul Mu’min, Jalan Riau, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (30/6/2021).
Baca Juga : Hari Ini Pendaftaran CPNS Kota Malang Dibuka
Khitanan massal dengan tema ‘Khitan Ceria’ dihadiri dan mendapat apresiasi dari Wali Kota Blitar Santoso. Santoso berharap kegiatan yang digelar ini dapat memberikan Khitanan massal dalam suasana pandemi diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan membantu keluarga anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Saya apresiasi kegiatan khitan massal ini. Harapan saya nanti setiap tahun bisa diselenggarakan. Dan kegiatan ini tentu sangat meringankan beban keluarga yang kadang terlupa waktu khitan untuk anaknya,” kata Santoso.
Di kegiatan bakti sosial ini ada sekitar 60 orang anak yang dikhitan secara gratis. Santoso berpesan kepada anak-anak yang mengikuti khitan agar mengikuti seluruh arahan dokter.
“Ikuti seluruh arahan dokter. Agar setelah khitan bisa segera sembuh. Dan jangan lupa, kalian anak-anak selalu jaga dan ikuti protokol kesehatan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Blitar Maryoto ditemui di sela-sela kegiatan menyampaikan, acara khitan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain dilakukan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan sunatan dalam kondisi pandemi, tim dan petugas juga dilengkapi APD yang memadai.
Baca Juga : Bupati Sumenep Minta Desa yang akan Menggelar Pilkades Divaksin Massal
“Selain sarana dan prasarana prokes, untuk pelaksanaan khitan kita bagi shift. Per shift itu 20 orang. Yang kedua tempat, jaraknya cukup jauh dari satu peserta ke peserta lain,” paparnya.
Lebih dalam Maryoto menyampaikan, sesuai dengan arahan dari Wali Kota Blitar, kegiatan khitanan massal gratis ini akan diupayakan digelar setiap tahun. Hadirnya kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga kurang mampu di Kota Blitar.
“Selain gratis, peserta khitan juga kita kasih sangu (uang saku) per anak Rp 300 ribu,” pungkasnya (ADV).
