TUBANTIMES - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tuban AKBP Darman dikenal sosok religius dan low profil tegas dalam memimpin.
Dia lahir di Jawa Tengah tahun 1976 lalu, tepatnya Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Alumni Akpol 2000 Sanika Satyawada, dengan seorang istri bernama Risma Darman dan telah dikaruniai 3 putra- putri. Dua di antaranya menempuh studi di pondok pesantren tanfidz Al-Qur'an di Kudus.
Baca Juga : Saat Disiksa, Karyawan Mengaku sempat Disundut Rokok Bos The Nine House
Sosok AKBP Darman yang santai, luwes dan tegas dalam bersikap, mengawali karir menjabat di kops Polri tahun 2004 diawali sebagai Kaur Binops Sat Reskrim Polres Mamuju Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemudian bergeser ke Polres Polewali Mandar dan 2005 menjadi Kapolsek Wonomulyo di Sulsel.
Setelah mengabdi di Sulsel, AKBP Darman tahun 2008 kembali ke Pulau Jawa tepatnya Polwil Bogor. Di sini ia dipercaya menjadi Kapolsek Bogor Timur Polres Kota Bogor dan Kapolsek Mega Mendung Polres Bogor Polda Jabar.
Perjalanan karir bapak tiga anak di Polda Jabar berlanjut tahun 2010 - 2015 ditugaskan kembali ke luar Jawa menjadi Kabagdalpers biro SDM Polda NTT, selanjutnya tahun 2017-2021, AKBP Darman kembali ke Pulau Jaqwa bergeser ke Polda Jatim.
Di Mapolda Jatim menjabat Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim dan tahun 2019 menjadi Kapolres Sumenep dan sekarang 2020 tepatnya 17 Juni 2021 mendapat tugas baru sebagai Kapolres Tuban yang ke 35.
Pria yang berperawakan tinggi ini juga dikenal low profil dan religius. Hal ini ditandai selesai melakukan pisah kenal Kapolres di lingkungan Kops Bhayangkara Tuban.
AKBP Darman langsung mengajak personel melaksanakan salat dhuhur berjamaah, kemudian memberikan tausiyah arahan kepada jajaran Polres Tuban. Dia ingatkan seluruh anggotanya itu tentang tanggung jawab seorang pemimpin dan mengajak setiap perwira maupun personel yang diberikan amanah selalu mengingat kepada Allah SWT.
"Tugas saya sebagai seorang pemimpin adalah mengajak rekan-rekan semua untuk lebih baik, sebagai pemimpin saya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT di akhirat kelak tentang apa yang sudah saya lakukan sebagai pemimpin bagi anggota saya," tutur AKBP Darman.
"Rekan-rekan sebagai kepala rumah tangga juga akan diminta pertanggungjawaban, jangan bangga dengan anaknya yang fasih bahasa Inggris namun tidak bisa baca Alquran," serunya kepada jajaranya di Masjid Polres Tuban.
"Kenikmatan dunia hanya seperti sebutir debu di padang pasir atau setetes air ketika kita mengangkat jari setelah dicelupkan di lautan, kenikmatan sesungguhnya ada di akhirat kelak," ucap Kapolres Darman kala menerangkan syukur nikmat yang diberikan Allah kepada hambanya.
Baca Juga : Pencari Ikan di Tulungagung Hilang di Laut, Nelayan Temukan Perahu saat Pencarian
"Saya mengajak kepada rekan-rekan semua ketika adzan dikumandangkan, untuk segera berbondong-bondong datang ke masjid, segera tinggalkan semua pekerjaan, karena kalimat Laa Ilaha Illa Allah kita dipersatukan di masjid ini, alangkah dholim dan naifnya kita bisa membangun masjid semegah ini jika kita tidak bisa memakmurkannya," seru AKBP Darman.
Untuk itu, AKBP Darman menginstruksikan kepada Kabag Sumda Polres Tuban, menjadwalkan seminggu berapa kali bagi personel mengikuti kajian kitab kuning.
"Setelah jamaah salat dhuhur, biar ada sesuatu yang kita bawa saat kita keluar dari masjid ini. Satu lagi, setiap bulan harus ada kegiatan khotmil Qur'an di masjid ini," pintanya.
Menurut AKBP Darman seorang polisi dalam melaksanakan tugas dan dedikasi sebagai pengayom masyarakat, harus berkeyakinan kebutuhan dunia dan akhirat kudu seimbang, terlebih rohani batin untuk mendapat rahmat dan keberkahan dalam bekerja.
"Saya yakin kalau asma Allah selalu berkumandang, Polres ini akan selalu mendapat keberkahan dan kita akan selalu dalam lindungan_Nya, semoga kita selalu istiqomah melaksanakan ibadah kepada Allah SWT," pungkas polisi kelahiran Demak tersebut. (*)