INDONESIATIMES - Yogyakarta adalah salah satu daerah yang memiliki banyak destinasi wisata menarik untuk dijelajahi. Tak cuma pegunungan dan kuliner, Yogyakarta juga dikenal memiliki bangunan bersejarah yang eksotis.
Salah satu bangunan bersejarah yang harus diketahui yakni Candi Sambisari atau Candi Hindu (Siwa). Candi ini terletak di Purwomartani, Sleman, Yogyakarta.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Ajak Forkopimda Sinergi Tekan Penyebaran Covid-19
Lokasi persisnya kira-kira 12 kilometer di sebelah timur Kota Yogyakarta ke arah Solo, dan berada sekitar 4 km dari arah barat kompleks Candi Prambanan. Candi Sambisari ini diperkirakan dibangun pada awal abad ke-9, pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno dari dinasti Wangsa Syailendra.
Perkiraan tersebut didasarkan pada gaya tulisan lempengan emas yang ditemukan pada 1977 di kompleks Candi Sambisari ini. Selain itu terdapat pula informasi dari prasasti Wanua Tengah III yang menyebutkan Rakai Garung memerintah Medang pada awal abad ke-9.
Apa saja kira-kira keunikan dari Candi Sambisari? Berikut ulasannya yang dirangkum melalui channel YouTube Wahana Kepoh:
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani pada tahun 1966. Setelah dilakukan pelaporan dan diperiksa oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, diputuskan jika temuan ini berupa kompleks percandian.
Pada saat penggalian, ditemukan berbagai benda lain seperti beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam, serta prasasti. Nama, Dusun Sambisari lantas diabadikan menjadi nama candi tersebut.
Sambisari adalah salah satu bangunan Candi megah yang ada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Bahkan, Sambisari dianggap menjadi candi terbesar ketiga setelah Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Namun keistimewaan Candi ini yakni kemegahannya yang terletak di bawah tanah. Adapun posisi dasar Candi Sambisari ini barada 6,5 meter di bawah permukaan tanah ketika ditemukan.
Baca Juga : Peduli Korban Tanah Longsor Desa Pakel, PDI Perjuangan Berikan Bantuan
Terpendamnya Candi ini diduga karena peristiwa Gunung Merapi yang meletus dan menimbulkan bencana dahsyat pada awal abad ke-11 silam. Ilmuwan memperkirakan peristiwa itu terjadi pada tahun 1006.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya batu material vulkanik di sekitar candi saat pertama kali ditemukan. Candi Sambisari adalah komplek candi yang terdiri dari 1 candi induk dan 3 candi pendukungnya.
Terdapat pula 8 lingga patok yang tersebar sesuai penjuru arah mata angin. Di dalam candi utama terdapat lingga dan yoni dengan ukuran cukup besar.
Karena megah dan luasnya bangunan Candi, proses pemugarannya pun memakan waktu hingga lebih dari 20 tahun. Ditemukan pertama kali pada tahun 1966, Candi Sambisari selesai dipugar pada tahun 1987.
Sejak itu, Candi Sambisari resmi menjadi salah 1 objek wisata budaya yang berada di Yogyakarta.