BONDOWOSOTIMES - Para pegawai di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Bondowoso bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). Yakni, pegawai di Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora), dan Dinas Lingkungan, Hidup, dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso. Pemberlakukan WFH menyusul adanya pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Soekaryo mengatakan, sebagaimana surat edaran Bupati Bondowoso Salwa Arifin, di dua OPD itu setiap jam kerja hanya 50 persen karyawan yang masuk. Mereka yang WFH pun dilihat kesehatannya. Diutamakan kepada karyawan yang mengidap penyakit.
Baca Juga : Agar Tepat Sasaran, Sejumlah Tim akan Pantau Penggunaan DBHCHT di Pamekasan
"Kita minta karyawan yang WFH itu yang punya penyakit seperti kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung, gagal ginjal, ganggutan pernafasan, dan penyakit lainnya," jelasnya saat dikonfirmasi, Jum'at (18/6/2021).
Namun demikian, kendati WFH mereka tetap harus melampirkan tugas dan dilaporkan ke atasan melalui aplikasi e-Kinerja. Tak hanya itu, setiap akhir bulan mereka juga harus melaporkan output kinerjanya melalui aplikasi serupa. Selanjutnya juga dikirimkan ke Badan Kepegawaian Daerah.
Kemudian untuk absennya yang biasa pakai faceprint, mereka lakukan dengan meng-Upload jadwal kerja yang ditandatangani kepala perangkat daerah ke aplikasi Sinka. "Jadi meskipun WFH, mereka tak leha-leha. Tetap bekerja untuk masyarakat. Kalau yang kerja ya tetap harus faceprint, terus taat prokes," tuturnya.
Ia menuturkan bahwa masih belum tahu sampai kapan pelaksanaan WFH di ke dua OPD akan dilakukan. Karena masih akan dibicarakan bersama di tim Satgas Covid-19 kabupaten.
Baca Juga : Toxic Relationship
Namun, pihaknya memastikan bahwa pelayanan masyarakat tak boleh terganggu. "Ini untuk pelayanan tetap harus jalan terus," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, di Disparpora dan DLHP Bondowoso terdapat karyawan yang terpapar Covid-19. "DLHP ada tiga yang Confirm, atau positif. Kemudian di Disparpora ada dua dan tambahan satu yaitu tiga," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, M Imron saat dikonfirmasi, Kamis (17/6/2021).