JOMBANGTIMES - Masih banyaknya peredaran narkoba di Jombang menuntut pihak kepolisian untuk melakukan pencegahan secara mikro. Dalam hal ini, aparat desa digandeng untuk turut serta memberantas narkoba.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengatakan, pemberantasan narkoba kali ini akan melibatkan masyarakat secara langsung. Polisi akan menggandeng pemerintah desa untuk melakukan pencegahan peredaran narkoba secara langsung ke masyarakat.
Baca Juga : Wabup Bondowoso Singgung Narkoba Kini Banyak Beredar di Desa
Upaya tersebut dilakukan oleh Polres Jombang dengan membentuk Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, sore tadi. "Jadi, Kampung Tangguh Bersih Narkoba ini merupakan pilot project dari Bapak Kapolri untuk mengajak masyarakat, khusunya pemerintah desa, untuk menjaga masyarakatnya dari peredaran narkoba di pedesaan," kata Agung kepada wartawan di Kantor Desa Candimulyo, Rabu (16/06).
Dijelaskan Agung, Kampung Tangguh Bersinar ini akan dibentuk di 306 desa dan kelurahan di 21 kecamatan di Kota Santri. Tujuannya adalah mengajak masyarakat untuk mendeteksi peredaran narkoba di pedesaan.
"Jadi, pemerintah desa jadi ujung tombak untuk memberikan informasi (peredaran narkoba, red) sebelum meluas sehingga polisi sudah turun. Tujuannya untuk mencegah supaya peredaran narkoba tidak semakin berkembang di Jombang," ujarnya.
Baca Juga : Rentan Longsor hingga Angin Kencang, Dewanti Imbau Warga Kota Batu untuk Tingkatkan Kewaspadaan
Selain itu, lanjut Agung, masyarakat akan dibekali pengetahuan tentang ciri-ciri narkoba dan pengguna barang haram tersebut. Nanti, sosialisasi itu akan akan dilakukan oleh Satreskoba Polres Jombang dengan menggandeng BNN. "Nanti masyarakat dan pemerintah desa akan diberikan pelatihan agar masyarakat tahu ciri-ciri orang yang pakai narkoba seperti apa," pungkasnya.