MALANGTIMES - Alumni Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Uun Munhaji MPd, memberikan kiat-kiat sukses dalam mendapatkan beasiswa studi lanjut. Hal itu disampaikan Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris itu dalam Talkshow yang disiarkan secara live melalui Instagram @unikamaofficial beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dosen yang kini menempuh S3 di Universitas Pendidikan Indonesia itu, jika meraih beasiswa memanglah tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Untuk meraih beasiswa baik luar negeri maupun dalam negeri, dalam prosesnya perlu persiapan matang dan kerja keras.
Baca Juga : Libatkan Seluruh Unsur, Pemuda Pancasila Lumajang Gelar Donor Darah
Selain itu, mereka yang ingin mendapatkan beasiswa, tentunya perlu aktif untuk mengetahui dan mencari informasi mengenai program beasiswa, mulai dari jenis beasiswa hingga syarat-syarat yang harus dipenuhi.
“Semakin matang persiapannya akan semakin mudah mempersiapkan diri untuk lanjut Studi S2 atau mendapatkan beasiswa. Planning jauh-jauh hari harus dilakukan entah persiapan administrasi maupun mental kita,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya membeberkan pengalaman ketika meraih beasiswa LPDP yang dibiayai langsung oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pada 2014, dirinya menjelaskan telah mencari informasi mengenai beasiswa.
Satu informasi kemudian ia tindak lanjuti dengan mencoba mengikuti program beasiswa di University of New South Wales pada 2017. Saat itu, dirinya terus berupaya melakukan kontak-kontak dengan calon supervisor dan juga head of school hingga sampai beberapa tahapan terlewati.
“Setelah melewati beberapa tahap, sampai di tahap wawancara ternyata kualifikasi saya masih kurang. Ada satu kesalahan waktu itu, saya hanya fokus pada satu beasiswa yakni International Scholarship,” paparnya.
Meskipun dalam kesempatan sebelumnya Uun gagal, namun hal tersebut tak lantas membuat putus asa. Pada 2018 ia kembali mengikuti beasiswa LPDP. Belajar dari pengalaman sebelumnya, dalam periode ini, dirinya lebih siap hingga akhirnya diumumkan lolos mendapatkan beasiswa.
"Gagal bukan berarti kalah, harus tetap maju, terus berusaha dan berdoa pasti hasilnya akan baik. Karena Prodi yang diambil Pendidikan Bahasa Inggris, otomatis tes dan wawancara juga berbahasa Inggris. Semua skills yang dipelajari saat masa perkuliahan itu penting baik speaking, writing, listening, dan reading," bebernya.
Baca Juga : Pemerintah Tingkatkan Kapasitas RS hingga 40 Persen di Kabupaten/Kota Zona Merah & BOR Tinggi
Lebih lanjut dijelaskannya, keunggulan kuliah mengambil Jurusan Bahasa Inggris, tentunya akan mempunyai peluang besar dalam meraih beasiswa. Dari dasar yang telah dipelajari dalam perkuliahan jauh-jauh hari, ketika nantinya tes tentunya hanya tinggal melakukan pemantapan untuk menghadapi tes yang ada.
"Beberapa universitas akan meminta proposal atau planning dari kita maka itulah yang harus dipersiapkan matang-matang ada juga dokumen-dokumen, sertifikat TOEFL, IELTS dan juga rencana studi,” tambahnya.
Sementara itu, dirinya juga memberikan satu pesan penting. Para mahasiswa harus mengetahui apa yang nantinya akan diraih atau dituju setelah mereka lulus sarjana. Dengan begitu, tentunya akan menjadi sebuah motivasi untuk terus belajar dan berusaha mewujudkan apa yang menjadi target atau tujuan.
"Bekerja atau lanjut studi, hal ini akan menjadi motivasi agar terus belajar dan berusaha. Atau saat perkuliahan memiliki tujuan lulus dengan nilai yang bagus agar bisa mendapatkan beasiswa. Menempuh pendidikan setinggi mungkin tidak akan rugi, ilmu yang didapatkan akan terus bermanfaat untuk kehidupan di masa depan,” pungkasnya.