MALANGTIMES - Event tahunan megah Malang Flower Carnival (MFC) bakal kembali menyambut masyarakat Kota Malang. Tahun ini, event tahunan tersebut bakal digelar pada September 2021 mendatang.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, ajang MFC kali ini secara khusus akan digelar selama 2 hari berturut-turut. Jika di tahun sebelumnya, event ini digelar hanya secara virtual, tahun ini gelaran tersebut bakal digelar dengan metode hybird atau campuran.
Baca Juga : Lulusan SD Luar Kota Malang Bisa Ikuti PPDB Jalur Prestasi Nilai Raport, Simak Syaratnya
"MFC digelar tanggal 4-5 September, kali ini secara online dan offline. Istilahnya hybird," ujarnya saat dihubungi MalangTIMES, Selasa (8/6/2021).
Dalam 2 hari pelaksanaan event itu nantinya, dijelaskan Ida, hari pertama bakal menampilkan karya-karya fashion flower. Baik untuk anak-anak, remaja, hingga dewasa. Termasuk fashion show para desainer.
"Ini kan digelar 2 hari, yang hari pertama itu fashion flower, lombanya itu ditanggal 4. Baru nanti di hari ke dua, tanggal 5 September itu karnavalnya," imbuhnya.
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan event kali ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat. Di mana, untuk skema offline akan dilangsungkan di halaman parkir stadion Gajayana Kota Malang.
Dalam hal ini pihaknya juga bakal membatasi jumlah penonton dan peserta yang mengikuti. "Lokasi di luar stadion Gajayana, di parkiran situ. Karena harus menerapkan protokol kesehatan kita harus mengatur jarak, penonton itu nanti kita atur sekitar 400 an lah. Peserta juga kita batasi antara 75-100 peserta," jelasnya.
Baca Juga : Kondisi Terkini Penanganan Covid-19 di Jatim, Tingkat Kematian Capai 2,78 Persen
Lebih jauh, Ida menyampaikan, event yang kali ini telah naik level, dari yang sebelumnya masuk dalam 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia, kini masuk 10 besar Kharisma Event Nusantara tersebut mengusung tema 'Great Garudheya'. Yakni, menyimbolkan sosok lambang negara Garuda yang gagah perkasa.
"Tahun kemarin kita ngambil tema Garudheya, tahun ini Grid Garudheya. Memang kami mengangkat simbol lambang negara. Karena di situ ada unsur pemersatu bangsa, garuda itu tidak hanya sekedar ukiran ataupun sekedar lambang saja. Tapi dia sebagai ikon, simbol pemersatu bangsa," tandasnya.
