BONDOWOSOTIMES - Bupati Bondowoso Salwa Arifin membuka Musyawarah Daerah (Musda) VI Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di pendapa kabupaten, Sabtu (5/6/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Salwa menyebutkan, IPHI punya peranan penting untuk terus melestarikan kemabruran para jamaah haji yang ada di Bondowoso. "Maka tugas IPHI ini melestarikan kemabruran haji," ucapnya.
Baca Juga : Bupati Malang Sentil BPBD Agar Segera Bangun Huntara Korban Gempa
Di lain sisi, penting juga untuk turut mendorong masyarakat yang mampu di Bondowoso agar semangat untuk menjalankan ibadah haji. Sebab, jika dibandingkan dengan jumlah CJH di dua kabupaten tetangga, Bondowoso masih kalah. Jika dua daerah tetangga sampai ribuan yang naik haji, di Bondowoso tiap tahun jumlahnya hanya berkisar antara 500 hingga 600 orang yang berangkat ke Tanah Suci Makkah.
"Beri motivasi mereka. Ayo, ke Makkah, berangkat, daftar-daftar," ujarnya.
Ia mengakui bahwa tugas ini sangat sulit dilakukan. Namun, pihaknya yakin IPHI bisa melakukan hal tersebut, yakni bersinergi dengan Kemenag. Juga melengkapi struktur ke bawah.
Sekretaris PW IPHI Jawa Timur Muhammad Nawawi menambahkan, pengurus IPHI harus bisa bersinergi dengan program pemerintah. Baik di tingkat kabupaten, maupun di tingkat provinsi dan pusat. "Harus bersinergi," tuturnya.
Baca Juga : Apresiasi 100 Hari Kerja Ipuk-Sugirah, tapi Banyak Juga Sorotannya
Ia pun meminta agar hendaknya IPHI juga turut membantu menyosialisasikan pembatalan keberangkatan haji tahun ini. "Hari ini di televisi, di medsos sedang dibahas ratusan ribu orang tentang tidak bisa memberangkatkan CJH. Untuk itu kepada pengurus IPHI dimohon bisa memberikan pencerahan yang lebih baik kepada seluruh CJH," kata bupati.
Untuk informasi, musda IPHI diikuti oleh seluruh perwakilan IPHI se-Kabupaten Bondowoso. Tepatnya yakni dari 23 kecamatan yang masing-masing diwakili satu orang.
