free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Pandemi Covid-19 Beri Dampak Positif terhadap Aktivitas Alam di TNBTS

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

06 - Jun - 2021, 00:14

Placeholder
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Novita Kusuma Wardani ketika ditemui awak media, Sabtu (5/6/2021). (Foto: Tubagus Achmad/MalangTIMES) 

JATIMTIMES - Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, yang membuat terganggunya aktivitas di berbagai bidang, justru  memberikan dampak positif terhadap aktivitas alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). 

Hal itu disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani dalam acara sarasehan dan silaturrahmi bersama rekan-rekan awak media serta pegiat lingkungan. 

Baca Juga : Peringatan Patangpuluhan Kiai Ngabehi H. Agus Sunyoto, Menghadirkan Gus Muwafik Dilaksanakan Virtual

"Kalau terkait dampak pandemi pada sisi positifnya, mungkin satwa liar bisa lebih merdeka tanpa gangguan. Ini tidak cuma satwa. Tumbuhan itu juga seperti itu," ungkapnya saat mengisi acara sarasehan di hadapan awak media, Sabtu (5/6/2021). 

Walau berkurang aktivitas manusia saat adanya pandemi covid-19, TNBTS juga sempat ditutup untuk mencegah terjadinya penyebaran covid-19. Efeknya,  rerumputan dan tumbuhan endemik lainnya dapat tumbuh dengan subur serta asri. 

"Jadi, di laut pasir itu misalnya di sana itu ada rumput endemik yang ada cuma di TNBTS. Ada rumput Malelo. Kemudian ada anggrekHabenaria. Itu ada di TNBTS sama di empat tempat lainnya. Ketika semakin sedikit yang ngacak-ngacak, saya lihat itu ketika survei jalur itu, banyak rumput  jadi tumbuh," ungkapnya.  

Perempuan yang satu almamater dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, ini menyampaikan, selain hidupnya aktivitas alam, baik dari flora dan faunanya, risiko kebakaran hutan di kawasan TNBTS pun berkurang. 

"Resiko kebakaran itu berkurang tajam. Tahun 2019 kebakaran TNBTS menjadi rekor kebakaran terbesar. Tahun 2020 jauh dari satu hektare. Itu salah satunya ya efek positif pandemi," ujar Novita. 

Baca Juga : Deretan Kasus Selama Pandemi Covid-19

Dengan penurunan jumlah luasan kebakaran hutan di kawasan TNBTS, pihaknya mendapatkan penghargaan dari Menkopulhukam RI Mahfud MD atas keberhasilan penanggulangan kebakaran hutan tahun 2020. 

Lebih lanjut, Novita menuturkan bahwa usaha pihaknya di TNBTS berupa patroli yang rutin dilaksanakan sehingga menyebabkan jumlah kasus kebakaran hutan berkurang karena kawasan yang diawasi semakin sedikit.  "Jadi, masyarakat atau pengunjung yang tadinya kami kewalahan mengawasi di semua jalur yang akhirnya terjadi kebakaran, ini bisa diminimalisasi ketika pengunjungnya juga terbatas," ucapnya. 

Terakhir dengan dibukanya kunjungan ke kawasan TNBTS pada tahun 2021 ini, Novita berharap agar penerapan protokol kesehatan serta pembatasan pengunjung terus diterapkan. "Dengan adanya protokol dan pembatasan, kami harap juga tidak meningkat kejadian kebakaran. Dan kami juga mengajak masyarakat atau calon pengunjung untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di kawasan TNBTS," pungkasnya.


Topik

Lingkungan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy