MALANGTIMES - Sektor kuliner tengah digenjot untuk mendongkrak potensi pariwisata di Kota Malang. Karenanya, rencana untuk pengembangan wisata kuliner menjadi salah satu yang bakal direalisasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Guna memperkuat sektor ini, Pemkot Malang tengah berencana untuk menjadikan dua kawasan menjadi sentra kuliner. Yakni, Kampung Cina (Pecinan) dan Kampung Arab Kota Malang. Keduanya dipilih lantaran memiliki lokasi yang berdekatan dan strategis.
Baca Juga : Wali Kota Malang Sutiaji Segera Lantik Sekda Baru, Siapa Dia?
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, kedua kawasan yang juga berdekatan dengan Pasar Besar Kota Malang bakal dijadikan ikon tersendiri untuk menguatkan wisata kuliner. Apalagi, kebanyakan dari pengunjung luar daerah yang ke Kota Malang dinilai selalu mencari makanan-makanan yang khas.
"Kita memiliki kekuatan di kuliner. Memang orang kalau wisata ke Malang cari alam ke Kabupaten, cari yang buatan ke Batu. Tapi kebanyakan kalau kuliner larinya ke Kota Malang," ujarnya.
Potensi ini, menurut Sutiaji bakal mampu mengangkat sektor pariwisata di Kota Malang disamping destinasi wisata heritage. Kawasan Pecinan, nantinya dengan menghadirkan kuliner khas Chinese.
Sedangkan, untuk di kawasan Kampung Arab nantinya bakal menawarkan berbagai macam kuliner khas timur tengah. Hal inilah yang diharapkan Sutiaji bakal mampu menggaet daya tarik wisatawan lebih optimal.
Baca Juga : Tanamkan Nilai Pancasila, Instansi dan Perkantoran di Kota Malang Wajib Putar Lagu Kebangsaan
Konsepnya, memang tidak akan dibuka setiap hari. Melainkan, nantinya akan dibuatkan jadwal khusus untuk keduanya. Sehingga, di setiap bulannya, para wisatawan akan bisa disuguhi sentra-sentra kuliner termasuk nantinya juga kuliner khas nusantara.
"Pecinan, nanti di sana gelaran 1 minggu sekali kita khusus makanan-makanan Chinese. Nanti kampung arab demikian juga, apakah satu minggu sekali, tiap jumat ada makanan arab. Ini cara-cara kita bagaimana untuk menguatkan destinasi wisata kita ini," pungkasnya.