TRENGGALEKTIMES - Pada periode Bupati Mochamad Nur Arifin dan Wakil Bupati Syah Muhamad Natanegara Kabupaten Trenggalek berhasil pertahankan prestasi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2020.
Opini wajar tanpa pengecualian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2020 tersebut diserahkan langsung Joko Agus Setyono, Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Jum'at (28/5/2021).
Baca Juga : Waktunya Para Wakil Mewujudkan Aspirasi Rakyat
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Syah M Natanegara mengungkapkan bahwa pihaknya merasa bersyukur Trenggalek bisa kembali berhasil mempertahankan WTP untuk kelima kalinya. Menurutnya keberhasilan ini merupakan buah dari semua pihak.
"Tentunya ini capaian yang sangat luar biasa. Semoga ini bisa membawa dampak positif untuk Trenggalek kedepan," tutur Syah usai hadiri giat di Polres Trenggalek, Senin (31/5/2021).
Politisi Muda ini bertekad bisa mempertahankan WTP ini kedepannya. Ia mengimbau kepada jajaran untuk selalu mematuhi perturan yang ada dalam pengelolaan keuangan daerah. Dan implementasi anggaran diharapkan bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat.
"Keberhasilan ini jangan dijadikan euforia, namun Ini harus menjadi salah pemecut semangat kita untuk meraih prestasi yang lebih baik kedepannya," tutur Wakil Bupati Trenggalek
Pria dengan sapaan akrab Mas Syah mengakui meski, meraih opini WTP masih terdapat beberapa catatan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2020.
Baca Juga : Wakil Bupati Trenggalek Puji Sederet Upaya Transparansi yang Dilakukan Polres Trenggalek
"Walaupun memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian tidak berarti laporan kita sempurna, ada beberapa catatan yang akan segera kami tindak lanjuti agar tidak terulang di tahun berikutnya," imbuh Syah.
Mas Syah berharap tren positif ini selaras dengan program Trenggalek Meroket, sehingga mampu menjadi salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur dengan predikat WTP berturut turut. Dengan status WTP, pihaknya berharap segala sesuatu dapat berjalan transparansi.
"Jika seluruhnya transparan maka rakyat akan percaya dengan kita. Kepercayaan masyarakat merupakan hal yang harus dijaga," pungkasnya.
