KEDIRITIMES - Perhelatan akbar Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri menghantarkan Abu Bakar Abdul Jali atau biasa dipanggil Gus Ab menjadi Ketua PCNU Kota Kediri untuk masa khidmat 2021 - 2026.
Gus Ab ditetapkan langsung secara aklamasi menjadi Ketua Tanfidziah lantaran memenuhi syarat regulasi tata tertib (tatib) pencalonan yang ditetapkan.
Baca Juga : Salip Tronton, Remaja di Tulungagung Tewas Terlindas Roda Belakang
Sebelumnya, dalam penjaringan pertama pemilihan Ketua Tanfidziah terdapat tiga nama kandidat calon diantaranya Gus Ab, KH Atokilah atau Gus Atok dan H Ali Ismani.
Sesuai dengan regulasi tatib, hanya Gus Ab yang dianggap memenuhi syarat pencalonan dengan memiliki dukungan suara lebih dari 25 suara. Sedangkan untuk dua kandidat lainnya dinyatakan tak memenuhi syarat lantaran memiliki dukungan di bawah 25 suara.
Gus Ab melenggang sebagai Ketua Tanfidziah setelah mengantongi 46 suara. Sedangkan Gus Atok hanya mendapatkan dukungan sebayak 20 suara dan H Ali Ismani mendapat 1 suara.
Saat ditemui wartawan ini seusai konfercab, Gus Ab mengaku akan meneruskan program yang sudah baik di periode sebelumnya dan mencari inovasi-inovasi program yang lebih unggul menarik dalam masa kepengurusan PCNU ke depan.
“Sesuai amanah dari konferensi cabang ke 9 dengan adanya program secara prioritas yang menjadi catatan dan dikerjakan,” jelasnya.
Tentunya, lanjut dia, masih ada Pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan di kepengurusan mendatang sesuai yang telah disampaikan oleh ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar yakni perihal Masjid berwakaf tapi belum berbadan hukum.
Baca Juga : Dugaan Kekerasan Seksual yang Dilakukan Pemilik SPI, Kasek Kaget
"Kemudian optimalisasi jam'iyah, lembaga pendidikan, dan kesehatan di bawah naungan Nahdatul Ulama (NU)," tambahnya.
Gus Ab menambahkan, dan hasil kesepakatan dalam forum konfercab, akan menjadi dasar program yang akan dilakukan, dimana dalam sidang komisi menghasilkan dua item yakni internal penguatan konsolidasi dan organisasi pengurus baik secara ekonomi, penguatan ideologi dan sebagainya. Kemudian untuk eksternal akan menitikberatkan keterjalinan hubungan baik dengan pihak-pihak lain yang peduli dengan perkembangan jam'iyah Nahdhatul Ulama.
"Dan untuk kepengurusan baru diharapkan dapat terjaga kekompak dan semangat untuk berkhidmah di Nahdlatul Ulama," pungkasnya.
Diketahui, dalam konfercab ini dibuka langsung oleh Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur KH.Marzuki Mustamar didampingi para kiai sepuh seperti KH.Anwar Mansur PP Lirboyo, KH.Anwar Iskandar PP Al - Amin Ngasinan Rejomulyo, KH.Ahmad Sholeh Abdul Jalil PP Salafiyah Bandar Kidul dan KH.Thoha Yahya (Gus Lik) PP Asaidiyah Jamsaren.