SURABAYATIMES - Gandeng Sampoerna untuk Indonesia, Pemprov Jatim terus memperluas pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19, terutama di perdesaan dengan memperkuat desa wisata. Kali ini sasarannya Desa Wisata Coban Goa Jalmo di Desa Cendono, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Pasuruan.
Di tempat ini, dilakukan pendampingan dan pelatihan yang dilaksanakan secara intensif dan komprehensif serta peyaluran bantuan produk wisata baru berupa destinasi wisata kuliner, kawasan spot foto, serta revitalisasi kawasan kolam renang.
Baca Juga : Rekrutmen 154 Formasi P3K di Kota Batu, Didominasi Kebutuhan Guru SD
Peresmian produk wisata baru ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jatim yang diwakili Lianto, Kamis (27/5/2021) sore.
Turut mendampingi, yakni Kasi Pemberdayaan Ekonomi Desa, Kepala Hubungan Masyarakat Wilayah Pasuruan, Probolinggo, dan Malang PT HM Sampoerna, Roesdiyono Nizar; Direktur Yayasan Rumah Kita Sidoarjo (YRKS), Andrianus M Uran; Direktur Program Klinik BUMDesa Jatim, Nova Haryanto; serta Kepala Desa Cendono, Sanari.
Dalam sambutannya, Lianto memberikan apresiasi kepada Sampoerna dan YRKS sebagai mitra Pemprov Jatim yang melakukan pendampingan di Desa Cendono dalam pengelolaan Desa Wisata Coban Goa Jalmo.
"DPMD Jatim berterima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada HM Sampoerna dan YRKS, yang telah memberikan pendampingan secara intensif dan komprehensif dalam memberikan pelatihan skill serta manajerial pengelolaan Desa Wisata di Desa Cendono," kata Lianto.
Saat ini, lanjut Lianto, BUMDesa Cendono Berkah masih dalam kategori BUMDesa berkambang. Namun setelah mendapatkan pendampingan dari Klinik BUMDesa Jatim berpeluang naik kelas menjadi BUMDesa kategori maju.
"Kami berharap, BUMDesa Cendono Berkah setelah mendapatkan dampingan selama lima bulan dari program Klinik BUMDesa Jatim akan segera naik kelas menjadi BUMDesa dengan kategori Maju," kata Kasi Pemberdayaan Ekonomi Desa DPMD Jatim tersebut.
Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Wilayah Pasuruan, Probolinggo, Malang PT HM Sampoerna, Roesdiyono Nizar menyatakan, pihaknya senang sekali dapat bekerja sama dengan Pemprov Jatim dan YRKS untuk ikut membantu membangkitkan ekonomi desa pada sektor pariwisata.
"Masa pendemi ini membuat sektor pariwisata sangat drop, sehingga Sampoerna berharap kolaborasi bersama Pemprov Jatim dengan program dampingan dan bantuan bagi desa wisata dapat membangkitkan ekonomi di desa," paparnya.
Baca Juga : Respon Aspigrata, Ini Langkah Diskan Tulungagung Untuk Naikkan Harga Gurami
Roesdiyono juga berharap bantuan produk wisata yang diresmikan hari ini dapat memberikan dampak yang baik bagi desa, terutama dalam sisi pendapatan desa.
Sedangkan Direktur Program Klinik BUMDesa Jatim, Nova Haryanto mengatakan bahwa proses pemulihan ekonomi Desa Wisata Coban Goa Jalmo berlangsung sejak Januari 2021 dengan bantuan berupa pelatihan dan pendampingan intensif, baik secara online maupun offline.
Program Klinik BUMDesa Jatim tahun ini, tandasnya, fokus pada program pemulihan ekonomi daerah yang digalang oleh Pemprov Jatim.
"Tim klinik BUMDesa Jatim selama lima bulan ini telah memberikan pelatihan dan pendampingan, dengan memperkuat manajemen pengelola dan manajemen pemasaran serta penyusunan SOP wisata," katanya.
Saat ini, terang Nova, adalah tahap akhir program dengan ditandai kegiatan launching produk wisata baru di Desa Wisata Coban Goa Jalmo.
"Hari ini kami me-launching produk wisata baru yang diberi nama Cafe Layang berupa destinasi wisata kuliner dan kawasan spot foto. Semoga bantuan ini dapat mengakselerasi kebangkitan ekonomi Desa Cendono Pasuruan," tutup Nova.