BLITARTIMES - Empat santri di Kabupaten Blitar dilaporkan diisolasi di rumah isolasi Local Education Center (LEC) Garum milik Pemkab Blitar. Keempat santri ini diisolasi setelah menjalani Rapid Test Antigen yang hasilnya reaktif.
“Ada empat santri yang positif Covid-19. Mereka kini diisolasi di LEC Garum,” ungkap Plt Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga : Sering Pindah Tugas, Polwan Cantik dari Blitar Ini Tak Lelah Sosialisasikan Prokes
Dikatakan Eko, hingga berita ini diturunkan data yang masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sudah ada 1.231 santri yang melakukan rapid tes antigen. Sebelum kembali ke pesantren, mereka diharuskan menjalani Rapid Test Antigen. Pemkab Blitar memberikan fasilitasi Rapid Test Antigen gratis bagi seluruh santri dari Kabupaten Blitar.
"Untuk Rapid Test Antigen, ada santri yang datang ke Puskesmas ada yang dilakukan di pesantren dikumpulkan di satu titik," terangnya.
Eko menambahkan, fasilitas Rapid Test Antigen gratis ini dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren. Di Kabupaten Blitar sendiri sempat muncul klaster pondok pesantren.
“Rapid Test Antigen gratis ini hanya diperuntukkan santri asal Kabupaten Blitar saja. Untuk santri yang berasal dari Kabupaten Blitar bagaimana? Mereka diharuskan menyertakan hasil tes bebas Covid-19 dari daerahnya masing-masing,” pungkasnya.
Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Hidup Rakyat, Wali Kota Blitar Serahkan Bantuan Rehabilitasi Rumah
Sekedar diketahui, di Kabupaten Blitar ada lebih 130 pondok pesantren. Setelah libur lebaran, seluruh pengasuh pondok pesantren telah menjadwalkan santrinya untuk kembali mondok setelah libur lebaran. Sementara untuk kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar masih naik turun. Terakhir 22 kecamatan di wilayah Kabupaten Blitar seluruhnya berstatus zona merah.