MALANGTIMES - Geliat pariwisata di Kota Malang menjadi perhatian khusus untuk terus dioptimalkan. Apalagi, masa pandemi covid-19 yang membuat sektor-sektor pariwisata cukup terkena dampaknya.
Salah satu upayanya dengan mengoptimalkan sisi promosi pariwisata melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Malang. Tim inilah yang nantinya diharapkan mampu membuat destinasi wisata di Kota Malang semakin dikenal luas.
Baca Juga : Kuy! Wisata Keluarga di Tirtosari View
Hal itu diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji dalam pengukuhan pengurus baru BPPD Kota Malang tahun 2021-2024 yang dilangsungkan di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (27/5/2021). Menurut dia, sektor wisatawan Nusantara menjadi salah satu yang bakal dikuatkan untuk dioptimalkan dalam meningkatkan pariwisata.
"Kita masih berupaya semaksimal mungkin apa yang menjadi komitmen kita ini bisa dilaksanakan. Saat ini masa pandemi (covid-19) yang justru akan kita ambil sektor wisatawan Nusantara. Ini yang lebih banyak kita gaet, karena dari wisatawan mancanegara masih belum. Nah, bagaimana menguatkan itu," ujarnya.
Di sisi lain, sistem pendataan wisata hingga promosi destinasi wisata daerah juga menjadi yang diprioritaskan agar semakin bisa mengenalkan Kota Malang lebih meluas. Salah satunya, dengan memanfaatkan platform-platform media sosial kekinian TikTok.
"Penguatan data, terus updating data. Lalu, harus ada smart dalam mempromosikan. Karena sekarang lebih mudah, dengan TikTok luar biasa," imbuhnya.
Hal ini selaras dengan yang diungkapkan Ketua BPPD Jawa Timue Dwi Cahyono. Dwi mengatakan, dengan tim BPPD tersebut, Kota Malang diharapkan semakin eksis dalam pariwisatanya. Delapan pengurus baru yang dikukuhkan hari ini menjadi penentu bagaimana destinasi wisata ke depan Kota Malang dikenal.
"BPPD tugas utamanya berpikir membantu pemerintah daerah. Dalam penyediaan data, lalu menyiapkan, bukan hanya mempromosikan. Tapi, menyiapkan destinasi-destinasi wisata untuk dipromosikan terutama di masa pandemi ini," terangnya.
Baca Juga : Tak Ada Temuan KIPI Parah Bagi yang Telah Divaksin AstraZeneca di Kota Malang
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menyatakan, dengan adanya tim BPPD ini, promosi wisata Kota Malang bisa lebih digencarkan. Tetapi, pihak dinas turut melakukan promosi melalui media online.
"Kami harapkan, promosi pariwisata bisa dilaksanakan lebih gencar dari BPPD. Seiring dengan kita (Disporapar Kota Malang) juga sudah melakukan kegiatan-kegiatan promosi mesi tidak secara offline (karena pandemi covid-19), tapi lebih ke online. Melalui website, media sosial yang dikelola dinas," pungkasnya.