MALANGTIMES - Melalui usaha rintisan sound recording, studio musik dan persewaan sound system dengan nama unit usaha FMS Production, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) berhasil mencatatkan prestasi. Mereka berhasil meraih dana hibah dari program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) tahun 2021.
FMS Production dipunggawai tiga mahasiswa, yakni Fajjar Musthofa, M Anshor Syafii, M Fathur Rozy.
Dijelaskan Ketua tim Fajjar Musthofa, unit usaha FMS Production telah dirintis sejak 2015. Unit usaha yang dirintisnya bergerak pada sektor kreatif musik. Berdirinya FMS Produciton menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif dan pelaku industri musik, khususnya di kawasan Malang Raya.
Baca Juga : Tak Terhalang Pandemi, Prodi Sosiologi Unisba Blitar Halalbihalal secara Virtual
Pada 2018, FMS Production melebarkan sayap dengan membuat produk official merchandise dengan nama Modern Edge dengan produk unggulan yang dibuat seperti kaus, tote bag, dan hoodie.
"Dalam memberikan pelayanan kepada para customer, kami juga telah meluncurkan aplikasi android FMS Prolite. Mulai pemesanan studio untuk rekaman atau latihan, pemesanan sound system pembuatan event, dan pembelian merchandise bisa dilakukan secara online," jelas Fajjar.
Selaras dengan usaha yang dijalankannya, berbagai ilmu yang dipelajari pada bangku kuliah sangatlah bermanfaat dalam mendukung kemajuan unit usahanya. Materi kuliah seperti digital marketing start up bisnis, entrepreneur, business vommunication sangat mendukung kemajuan FMS Production.
"Alhamdulilah semua skill yang diberikan selama di bangku kuliah sangat mendukung kemajuan yang kami rintis sejak SMA, bahkan sejak awal kuliah hasil dari usaha FMS Production ini mampu mendukung kebutuhan kuliah dan kebutuhan hidup," tandasnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana MSi mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan yang diraih oleh tim mahassiswa FEB Unisma yang memperoleh dana hibah dari KBMI 2021 yang digelar Kemendikbud. Menurut dia, program KBMI merupakan program yang mendorong munculnya wirausahawan muda di tiap perguruan tinggi.
" Alhamdulillah mahasiswa FEB Unisma banyak yang menjadi wirausaha dan memiliki bisnis usaha sambil kuliah. Dan kami berterima kasih atas kepeloporan mahasiswa menjadi entrepreneur diapresiasi dalam wadah KBMI. Ini sejalan dengan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yakni mahasiswa diberi hak untuk mengikuti 8 program merdeka belajar seperti program kewirausahaan," jelasnya.
Karena itu, Diana berharap, dengan adanya program ini akan memacu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma lainnya termotivasi untuk dapat lebih berprestasi pada kompetisi yang ada. Selain itu, tentunya hal ini akan semakin memacu tumbuhnya wirausahawan baru di lingkungan kampus.
Baca Juga : Ketua PGRI Minta Guru dan Tenaga Pendidik Pro Aktif Dapatkan Vaksinasi
"FEB selalu mendorong dan mendukung program kewirausahaan mahasiswa di semester awal. Dukungan itu diberikan dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti laboratorium yang lengkap serta memberikan pelatihan dan pendampingan," terangnya.
Karena itulah, FEB Unisma menjadi lokasi yang cocok bagi para siswa-siswi yang ingin menjadi seorang entrepreneur. Sebab, misi dari FEB Unisma yang memiliki program studi manajemen, akuntansi dan perbankan syariah ini adalah entrepreneurship.
Sementara itu, selain tiga mahasiswa FEB itu, terdapat dua mahasiswa FEB Unisma lainnya, yaitu Ays Valentina, yang tergabung sebagai anggota tim proposal lintas prodi dengan unit usaha pentol demit, dan Ahmad alvin yang tergabung dalam anggota tim lintas prodi dengan unit usaha bonlebo.