TULUNGAGUNGTIMES - Meski sudah lebih dari 800 pemohon mengajukan kegiatan izin kegiatan masyarakat berupa hajatan ke posko Satgas Penanganan Covid-19, Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo belum memberikan izin keramaian. Menurut dia, landainya penularan covid-19 dalam waktu terakhir ini tetap harus diwaspadai.
"Kegiatan masyarakat seperti hajatan memang bisa dilaksanakan, namun harus sesuai aturan," kata Maryoto, Kamis (20/05/2021).
Baca Juga : Pemanfaatan Fasum dan Aset Daerah di Tulungagung Harus Melalui Kajian Teknis
Aturan yang dimaksud di antaranya harus tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta menyediakan alat cuci tangan. "Sound system juga belum bisa seperti saat normal. Tamu saat resepsi juga masih dibatasi," ujarnya.
Izin keramaian meski dalam kegiatan hajatan juga belum bisa dilaksanakan jika menimbulkan kerumunan masyarakat umum. "Jika memang ada hiburan, sifatnya masih internal atau satu paket dengan aturan kegiatan masyarakat itu sendiri," ungkapnya.
Kalau masih dalam zona oranye dan merah, keputusan mengeluarkan rekomendasi perizinannya juga harus tetap dalam kebijakan RT dan RW di desa setempat. Pasalnya, jika dinyatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, maka seluruh kegiatan tidak bisa dilaksanakan.
Pemohon izin kegiatan masyarakat sendiri saat ini terus berdatangan ke posko satgas tiap harinya. Memasuki bulan Mei 2021 sampai pertengahan bulan ini saja, satgas sudah menerima lebih dari 800 permohonan izin kegiatan.
Baca Juga : Serius Tangani Covid-19, Bupati Malang Sanusi: Penanganan Sudah On The Track
Kebijakan satgas juga diberikan jika mendapat rekomendasi dari desa setempat. Pasalnya, tiap bulannya rata-rata satgas hanya menerima sekitar 100 permohonan izin kegiatan saja.
Pengawasan kegiatan akan dilakukan oleh satgas kecamatan dan desa. Kalau diketahui penyelenggara tidak mampu menerapkan protokol kesehatan dengan baik, maka akan dibubarkan oleh petugas.
