LUMAJANGTIMES - Penutupan objek wisata di wilayah Kabupaten Lumajang yang berlaku mulai 13-23 Mei juga dirasakan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Goa Tetes, Pronojiwo. Praktis tidak ada pemasukan dari kunjungan wisatawan. Para pelaku pariwisata ini pun mengandalkan pemasukan dari sumber lain.
Anang Adi Waluyo, Ketua Pokdarwis Goa Tetes, mengakui sejak dilakukan penutupan tidak ada pengunjung sehingga tentu tidak ada uang masuk. Namun, anggota Pokdarwis Goa Tetes mempunyai aktivitas di luar Goa Tetes untuk menopang ekonomi seperti bertani, jual ayam, supir truk sampai sopir bus.
Baca Juga : Bumil Korban Perampokan di Malang Meninggal Dunia, Polisi Kembangkan Kasus
"Kegiatan teman-teman di samping sebagai anggota Pokdarwis juga ada kerjaan lain seperti bertani, sopir truk, sampai sopir bus," jelas Anang kepada LumajangTIMES, Kamis (20/5).
Lebih lanjut Anang mengatakan, aktivitas serupa juga sudah dilakukan sebelum penutupan wisata mengingat kunjungan ke Goa Tetes terbilang sepi, paling banyak waktu weekend bisa sampai 70 pengunjung.
Masih kata Anang, belum lagi bencana alam yang menimpa Lumajang mulai banjir lahar dingin, gempa dan sekarang corona. "Saya hanya berharap perekonomian bisa pulih kembali dan Pokdarwis bisa kembali fokus pengembangan wisata," imbuh Anang kemudian