BLITARTIMES - Ketenangan warga Dusun Karanganyar, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat yang sudah membusuk. Mayat tersebut awalnya ditemukan oleh seorang petani yang beraktivitas di kebun tebu.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, kejadian bermula saat seorang petani yang tengah beraktivitas di kebun mencium bau busuk saat hendak ke sawah. Saksi kemudian mencari asal mula bau menyengat tersebut. Dia pun terkaget setelah mengetahui jika sumber bau tersebut ternyata adalah mayat yang sudah mulai membusuk.
Baca Juga : Kabar Gembira, Seluruh Destinasi Wisata di Kabupaten Blitar Kembali Dibuka
Setelah itu saksi meminta tolong warga setempat untuk memastikan jasad siapa yang tergeletak tersebut. Warga yang datang ke lokasi kejadian ternyata mengenali bahwa mayat tersebut adalah warga setempat bernama Sunar (65).
“Warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak keluarga. Laporan kejadian juga disampaikan kepada perangkat desa Gembongan dan diteruskan ke Polsek Ponggok. Polisi kemudian mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi dan mengamankan TKP," ungkap Kapolsek Ponggok AKP Sony Suhartanto.
Menurut keterangan pihak keluarga, diketahui korban sudah tidak berada di rumah sejak malam takbir, tepatnya 12 Mei 2021. Korban diketahui mengalami keterbelakangan mental dan hampir selama dua bulan terakhir ini kondisi emosional korban sedang tidak stabil.
“Polisi melakukan identifikasi dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul. Menurut keterangan dokter dari puskesmas serta pemeriksaan awal di TKP, diketahui korban sudah meninggal dunia sekira 5 hari yang lalu," terangnya.
Baca Juga : Serempet Kendaraan saat Nyalip, Gadis Belia di Blitar Meninggal Terbentur Aspal
Pihak keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah. Pihak keluarga tidak melakukan tuntutan apa pun dengan menandatangani surat pernyataan yang ditandatangani kepala desa.
“Setelah dilakukan musyawarah oleh pihak keluarga besar korban, pihak keluarga tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga korban menerima kematian korban dengan ikhlas serta tidak melakukan penuntutan,” pungkas Sony.
